Joan Mir Kaget Suzuki Ingin Mundur dari MotoGP, Telpon Manajer Tim Tak Direspon

JEREZ, iNews.id- Rider Suzuki Ecstar Joan Mir kaget dengan kabar timnya ingin meninggalkan MotoGP. Mir mengaku sudah mencoba mencari tahu kebenaran kabar itu namun belum ada hasil.

Suzuki dikabarkan memutuskan untuk meninggalkan MotoGP pada akhir 2022. Hal ini tentu menjadi kejutan tersendiri, mengingat mereka telah menandatangani kontrak komitmen berada di MotoGP pada tahun lalu.

Baca Juga

Nova Arianto di Mata Bintang Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto: Pelatih Disiplin, tapi Juga Sosok Ayah

Suzuki kembali bergabung di MotoGP pada tujuh tahun lalu, pada 2015 lalu. Mereka pun berhasil mengamankan titel juara dunia pembalap dan tim MotoGP 2020.

Hal ini pun membuat kedua pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins terlunta-lunta. Apalagi kontrak mereka akan berakhir pada akhir tahun. Apalagi manajer tim, Livio Suppo masih enggan untuk memberikan komentar.

Baca Juga

Suzuki Dikabarkan Tinggalkan MotoGP, Nasib Joan Mir dan Alex Rins Bagaimana?

Manajer Joan Mir, Paco Sanchez menyebut kliennya ingin bertahan bersama Suzuki. Terlebih setelah pabrikan asal Hamamatsu, Jepang tersebut sudah memberikan titel juara dunia MotoGP 2020.

“Untuk saat ini, saya belum menerima pengumuman resmi mengenai hal itu. Saya mencoba menghubungi manajer tim, namun tak mendapat respon. Apa yang terjadi sungguh luar biasa, karena Joan ingin tetap bersama Suzuki,” kata Sanchez dikutip GPOne, Rabu (4/5/2022).

Baca Juga

Antisipasi Mobil dan Motor Bermasalah, Suzuki Kerahkan 54 Bengkel Siaga di Jalur Mudik

Untuk Mir, mungkin masih memiliki harapan. Saat ini dia tengah didekati oleh Repsol Honda, untuk menggantikan Pol Espargaro. Namun, Suzuki disebut sebagai prioritas utama Suzuki.

Baca Juga

Siapkan Mobil Hybrid, Suzuki Targetkan Kuasai Pangsa Pasar 12 Persen di 2022

“Banyak yang mengatakan jika Mir akan menuju Honda atau Yamaha. Namun, sesungguhnya Joan sudah siap memperpanjang kontraknya dengan Suzuki. Bahkan negosiasinya sudah dalam tahap lanjutan. Dia ingin bertahan dan menjadi prioritasnya,” ujarnya.

“Sekarang kami harus memahami apa yang akan terjadi dan memperimbangkan alternatif. Saya hanya bisa mengatakan jika dia terkejut dengan apa yang terjadi dan khawatir. Saya pikir keputusan ini dibuat Suzuki di menit-menit akhir,” tutur Sanchez.

Editor: Ibnu Hariyanto