Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Timnas Biliar Indonesia Vs Thailand di Final Women 6 Red Snooker SEA Games 2025, Syafril Nasution Optimistis Sabet Emas!
Advertisement . Scroll to see content

Kemenpora: Akreditasi BSANK Diharap Membuat Organisasi Olahraga Kian Profesional

Senin, 24 Juni 2019 - 19:00:00 WIB
Kemenpora: Akreditasi BSANK Diharap Membuat Organisasi Olahraga Kian Profesional
Penyerahan sertifikast akreditasi Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) di Gedung Wisma Kemenpora, Senin (24/6/2019). (Foto: Fitradian Dhimas/iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap pemberian sertifikat akreditasi dari Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) membuat organisasi olahraga semakin profesional. Sebanyak enam organisasi olahraga menerima akreditasi BSANK di Gedung Wisma Kemenpora, Senin (24/6/2019).

Keenam organisasi itu adalah Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Persatuan Angkat Besi/Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI), PB Muaythai Indonesia, dan Persatuan BMX Indonesia.

Keenam organisasi itu, menyusul Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Persatuan Olahraga Selam Indonesia (POSSI), dan Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) yang sudah menerima sertifikasi sejak 2017. Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Yuni Poerwanti berharap akreditasi itu memberikan motivasi agar lebih berprestasi.

“Melalui akreditasi ini, kami ingin organisasi menjadi lebih visioner yang selanjutnya punya minat kuat untuk meningkatkan profesionalisme terhadap organisasi dan olahraga yang dibawahi,” kata Yuni kepada iNews.id.

Sejauh ini, proses pemberian akreditasi masih dilakukan dengan cara BSANK mendatangi organisasi cabang olahraga, serta belum mewajibkan mereka untuk melakukan akreditasi. Namun, Yuni memastikan ke depannya akreditasi organisasi cabang olahraga akan diwajibkan.

“Harusnya wajib. Tapi, untuk sekarang belum bisa karena ketersediaan sumber daya baik tenaga, dana, dan lainnya yang memang masih ada keterbatasan,” tutur Yuni.

Terkait akreditasi BSANK, Kemenpora berperan sebagai mediator. Mereka memberikan indikator dan aspek apa saja yang perlu dinilai untuk mendapatkan akreditasi tersebut.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut