Ketua AEI dan ISEI Sambut Positif Anak Muda yang Mulai Tekuni Golf
Pria berusia 48 tahun itu pun berharap dalam 10 tahun ke depan golf bisa menjadi olahraga besar di Indonesia selain banyak manfaatnya juga dampak dari anak-anak muda yang mulai mengemarinya. Armand Wahyudi Hartono juga menilai banyak anak-anak muda yang bermain golf setelah terjadinya pandemi Covid-19.
"Golf sejak terjadinya Covid meledak ya terutama di anak-anak muda tiba-tiba meledak, karena itukan social distancing apa semuanya menjadi olahraga yang berlipat-lipat kali lebih besar setelah covid. Semoga kedepan ya 10 tahun ini menjadi olahraga yang besar dan memang ini olahraga yang sangat menantang, sangat bagus untuk melatih mental, kesehatan dan menjalin hubungan sosial," ucapnya.
Senada dengan Armand Wahyudi Hartono, Inarno Djajadi juga menyambut positif dengan banyaknya anak-anak muda yang mulai menggemari golf. Namun, dia mengakui Indonesia belum memiliki pegolf yang andal untuk bersaing di tingkat nasional dan masih harus banyak belajar.
"Kalau secara profesional tentunya kita perlu banyak belajar dari turnamen-turnamen internasional, kita belum memiliki seorang glofer yang seperti di bulutangkis, sepakbola yang begitu piawai dalam bidangnya terus terang kita masih belum mencapai atau membentuk glofer-glofer yang terbaik untuk tingkat internasional," ujar Inarno Djajadi
"Terutama anak-anak muda ya, karena mungkin gara-gara pandemi kemarin masih banyak orang di rumah ngapain dirumah mendingan ke lapangan mulai. Saya juga terpukau kok sekarang lapangan-lapangan golf dipenuhi oleh anak-anak muda yang mereka ingin tampil di turnamen atau di olahraga golf ini jadi satu hal yang baik menurut saya untuk kemajuan olahraga golf di Indonesia," jelasnya.
Sementara Ketua Pelaksana Tournament Golf AEI - ISEI, Agustian R Partawidjaja tak menutup kemungkinan adanya turnamen yang bisa diikuti kalangan umum. Namun, ia menilai ada beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan untuk sebuah perusahaan atau brand menggelar turnamen golf yang diikuti secara umum.
"Ya, sebelumnya kalau dari perusahaan umumnyakan mencocokan apakah sifatnya tema dengan program kegiatan memang kalo AEI membernya banyaknya perusahaan kalo secara perusahaan bisa. Kalo mungkin mengenai umum tentunya kita bisa lihat ngomong ke perusahaan atau ke brand jadi misalnya ke brand-brand yang cocok bisa dikomunikasikan," tutur Agustian R Partawidjaja.
Editor: Reynaldi Hermawan