Ketum PBSI Tegaskan Atlet Ranking Dunia pun Bisa Dicoret dari Pelatnas, Siapa Dia?
JAKARTA, iNews.id- Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna menegaskan proses degradasi di pelatnas Cipayung merupakan bagian dari tata kelola pembinaan bulu tangkis Indonesia. Degradasi di pelatnas Cipayung bisa menimpa siapa saja tak terkecuali.
Pernyataan itu disampaikan Agung saat menghadiri partai final Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI, di Pelatnas, Cipayung, Jakarta pada Sabtu (15/1/2022). Menurutnya slot yang ditinggal pemain degradasi itu bisa diisi talenta baru dari hasil seleknas ini.
Agung hadir bersama beberapa pelatih Pelatnas di partai final seleknas 2021. Mereka terlihat serius memantau para pemain yang nantinya bakal diproyeksikan menjadi generasi penerus bulu tangkis Indonesia.
Agung pun sempat berdiskusi dengan beberapa pelatih dan mengatakan nantinya bukan hanya sang juara dari seleknas ini yang otomatis masuk ke Pelatnas. Namun juga tidak menutup kemungkinan dari pemain lain yang dirasa menjanjikan.
“Degradasi promosi itu bagian tidak terpisahkan dari tata kelola kita, itu biasa-biasa aja. Kalau didegradasi dikembalikan ke klubnya terserah klubnya mau dibina atau ngga. Tapi kalau dari kinerja dari pantauan para coach dan menjanjikan pasti ada kesempatan dipromosikan,” ucap Agung kepada awak media, Sabtu (14/1/2022).
Agung mengatakan setiap pemain yang dalam jangka waktu tertentu berlatih di Pelatnas tapi tidak menunjukkan performa yang diharapkan, bisa saja degradasi. Dia menyebut bahkan pemain yang telah menjadi langganan juara internasional hingga memiliki ranking dunia bisa didegradasi.
“Bisa masuk ke pelatnas itu kan dapat berbagai macam fasilitas kan, sudah tentu kalau waktu tertentu satu tahun atau lebih ternyata prestasinya tidak menggambarkan yang baik, apa boleh buat kita lakukan degradasi,” tuturnya.
“Kita memberi kesempatan bagi mereka yang punya peluang mendapat juara untuk dipromosikan."
“Termasuk bagi yang sudah punya ranking tentu, itu pastinya (kemungkinan degradasi). Kita kasih kesempatan talenta-talenta baru untuk bisa tampil. Tapi tentu dengan kriteria-kriteria tertentu dengan bijaksana,” kata Agung.
Sebelumnya memang beredar kabar sejumlah pemain dicoret dari Pelatnas Cipayung. Dari sejumlah nama yang beredar ada pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva.
Praveen/Melati diisukan keluar dari pelatnas karena performanya selama 2021 sangat buruk. Namun kabar itu belum terkonfirmasi secara resmi baik dari PBSI maupun sang pemain.
Editor: Ibnu Hariyanto