Kisah Royke Lumowa Gowes Jakarta-Paris, 3 Kali Jadi Korban Pencurian hingga Ditabrak Orang Mabuk
Selain itu, ada lebih banyak rintangan yang harus dilewati, mulai dari perbedaan cuaca, sampai hal-hal nonteknis lainnya. Salah satunya ketika pria kelahiran 16 September 1962 itu harus bersepeda di suhu 45 derajat selsius saat melewati Provinsi Yunnan, China, dekat Tibet, yang bahkan membuat ban belakang sepedanya meletus.
Meski begitu, Royke sangat puas dengan pencapaiannya berhasil gowes dari Jakarta ke Paris. Meski banyak cobaan, dia sukses menyelesaikan misinya yang mengusung keberlanjutan lingukungan, dengan tajuk ‘Cycling to Save the Earth’, sekaligus mendukung kesuksesan Olimpiade 2024.
“Perjalanan yang sangat mengesankan, sepanjang jalan semua menyenangkan, walaupun terkadang sulit, tapi semua dikemas dengan kegembiraan, karena itu memang keinginan saya," katanya.
"Bagaimana mengusung isu lingkungan untuk menjaga bumi kita, agar tetap terpelihara dan dapat dimanfaatkan sampai ke anak cucu," tuturnya.
Royke menuturkan, kesehatan menjadi kunci utama dirinya bisa menyelesaikan perjalanan panjang ini. Dia pun melakukan konsultasi lebih dulu dengan ahli gizi sebelum berangkat ke Paris agar asupan makanan yang didapatkannya tetap sesuai kebutuhan walau berbeda-beda negara.
"Kesehatan, di usia seperti ini kesehatan adalah hal yang utama, karena kalau tidak sehat berarti tidak prima. Kalau tidak prima rawan kecelakaan," dia menegaskan.
Editor: Abdul Haris