Komentar Jonatan Christie dan Gregoria Mariska usai Tersingkir Prematur di Japan Open 2025
Sementara Gregoria mengakui kondisinya belum sepenuhnya pulih setelah tiga bulan absen akibat cedera. Ia merasa performanya belum kembali ke bentuk terbaik, dan kesulitan mengimbangi permainan agresif dari lawan.
"Permainan saya sama sekali belum baik. Di sisi lain, lawan bermain sangat berani dan bisa mengontrol pertandingan," jelasnya.
Gregoria juga menyebut aspek mental menjadi catatan penting. Saat tertekan, ia justru tidak bisa mengubah tekanan menjadi motivasi.
“Ketika kondisi tertekan saya tidak bisa menjadikan itu sebagai pacuan. Malah justru terbawa suasana, agak panik, dan tidak bisa kontrol,” lanjutnya dengan jujur.
Meski hasil di Japan Open mengecewakan, baik Jonatan maupun Gregoria sepakat untuk segera move on dan mempersiapkan diri lebih baik. Keduanya telah membidik turnamen berikutnya, yaitu China Open 2025, sebagai ajang pembuktian dan evaluasi.
“Ketika tampil jelek minggu ini, pasti minggu depan saya harus tampil lebih baik dan saya tahu itu tidak mudah,” ucap Gregoria. Ia menegaskan akan memaksimalkan masa persiapan selama berada di Jepang sebelum bertolak ke China.