Legenda Indonesia Pemilik Smash 100 Watt Sebut Cara Hancurkan Viktor Axelsen

JAKARTA, iNews.id - Legenda bulu tangkis Indonesia Hariyanto Arbi sebut cara hancurkan jagoan Denmark, Viktor Axelsen. Pria yang dijuluki pemilik smash 100 watt ini mengatakan perlu adanya konsistensi sepanjang laga.

Viktor Axelsen sampai detik ini menduduki status tunggal putra nomor satu dunia. Dia langganan naik podium tertinggi di ajang-ajang besar. 

Baca Juga

4 Kesalahan Memalukan Ruben Amorim yang Buat Manchester United Tumbang 0-1 dari Everton, Nomor 1 Terkait Formasi

Pada tahun ini saja, Axelsen mengawali juara di ajang super 1000, All England. Dia mengalahkan wakil India Lakshya Sen di partai final dengan skor 21-10 dan 21-15.

Baca Juga

Susul Axelsen, Lee Zii Jia, Antonsen hingga Shesar Rhustavito Mundur dari Malaysia Masters 2022

Berlanjut pada tur Indonesia. Dia berhasil menyapu bersih kemenangan di Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022.

Terbaru, Axelsen menjadi juara di Malaysia Open 2022. Dia mengandaskan musuh bebuyutannya asal Jepang Kento Momota dengan skor telak 21-4 dan 21-7.

Baca Juga

Viktor Axelsen Mundur dari Malaysia Masters dan Singapura Open 2022, Ini Alasannya

Arbi selaku legenda tunggal putra kebangaan Indonesia mengakui kehebatan Axelsen. Namun dia mengatakan bukan berarti sang pemain tak bisa dikalahkan.

Baca Juga

Bantai Habis Momota di Final Malaysia Open 2022, Axelsen Lewati Rekor Lin Dan

Pebulu tangkis seperti Anthony Sinisuka Ginting dkk tentu bisa mengandaskan perlawanan Axelsen. Tapi tentunya dengan tekad kuat dan semangat tak kenal menyerah.

Baca Juga

Hasil Lengkap Malaysia Open 2022: Apriyani/Fadia Juara, Axelsen Belum Tergoyahkan

“Satu mesti sabar dan kuat, karena kalau ngga kuat ya susah, kuat maksud saya tuh kuat fisik dan mentalnya,” ucap Arbi kepada awak media di Pelatnas Cipayung, Senin (25/7/2022).

“Stabil kayak Ginting mainnya kayak gitu tuh stabil terus, ga gampang mati dan kuat. Kalau ga berani tarung atau habis-habisan di lapangan bakal susah untuk menang. Mental berani tarung harus bisa dijaga,” ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan