Leo/Bagas Bongkar Penyebab Gagal di Semifinal Japan Open 2024
“Dari sisi permainan, saya memang banyak mati sendiri. Pukulan-pukulannya terasa kurang enak. Meskipun begitu tadi saya sebenarnya sudah mencoba mengeluarkan pukulan-pukulan yang enak tetapi masih susah untuk menghasilkan angka,” kata Bagas dilansir dari rilis PBSI, Sabtu (24/8/2024).
Hal senada juga diucapkan oleh Leo. Selain itu, menurutnya pertahanannya dan Bagas mudah ditembus oleh lawan, tak seperti laga-laga sebelumnya di mana mereka tampil solid.
“Hari ini kami bertanding tidak seperti diharapkan. Kami hari ini sudah mencoba dengan maksimal meskipun hasilnya kami kalah. Kami harus mencoba lagi di kesempatan selanjutnya,” jelas Leo.
“Pertahanan kami tidak sesolid pada pertandingan sebelumnya. Ini juga karena serangan lawan yang gencar. Juga mungkin ada faktor angin yang saya rasakan. Shuttlecock saat saya pukul tidak mau turun, terasa masih mengambang,” imbuhnya.
Dengan hasil tersebut, Indonesia tak memiliki wakil di final turnamen Super 750 itu karena sebelumnya ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin juga menelan kekalahan. Sementara Goh/Izzuddin melangkah ke partai puncak untuk bersua dengan duet Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae.
Meskipun begitu, mencapai semifinal Japan Open 2024 bukanlah hasil yang buruk bagi Leo/Bagas yang baru melakukan debut sebagai pasangan dalam turnamen ini. Mereka pun bertekad untuk berlatih lebih keras lagi agar bisa terus berkembang. Pekan depan, mereka bakal mentas di Korea Open 2024.
“Ke depan, latihan kami harus ditambah. Harus lebih keras. Ini karena masih banyak kesempatan di depan,” pungkas Leo.
Editor: Ibnu Hariyanto