Leo/Bagas Juara Korea Open 2024, PBSI Percaya Diri Tatap Olimpiade LA 2028

JAKARTA, iNews.id- Ganda putra Indonesia teranyar, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menjuarai Korea Open 2024. Prestasi itu membuat Ketua Umum PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), M Fadil Imran makin percaya diri menatap Olimpiade Los Angeles 2028.

Leo/Bagas yang baru dipasangkan beberapa waktu belakangan ini langsung membuahkan hasil yang membanggakan Tanah Air. Leo/Bagas menjuarai turnamen level Super 500 dengan menumbangkan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea Selatan) dengan skor 18-21, 21-9, dan 21-8.

Baca Juga

Persebaya Surabaya Hadirkan Kekalahan Ketiga Beruntun bagi Borneo FC di Super League 2025-2026?

Tak hanya Leo/Bagas, pebulutangkis muda lain, yakni Yohanes Saut Marcellyno (tunggal putra) dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu (ganda campuran) juga sukses meraih gelar juara pada ajang Indonesia International Challenge 20-25 Agustus lalu. Kegemilangan itu berlanjut pada Indonesia Masters 2024 Super 100 dengan tiga perwakilan Indonesia, yakni Moh Zaki Ubaidillah (tunggal putra), Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum (ganda putri), dan Jafar/Felisha (ganda campuran) yang berhasil merengkuh gelar juara.

"Hasil ini cukup bagus dan pantas kita apresiasi," ucap Fadil dalam keterangan, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga

Indonesia Punya 2 Ganda Putra Baru di Bulu Tangkis, Ini Tujuan Utama PBSI

Fadil mengatakan PP PBSI terus menggerakkan roda regenerasi untuk siap menjadi tulang punggung ke depan. Targetnya jelas yaitu Asian Games 2026 Nagoya, Jepang dan Olimpiade 2028 Los Angeles, Amerika Serikat.

"Mereka inilah wajah bulutangkis Indonesia ke depan yang akan jadi generasi penerus. Turnamen ini menjadi awal pantauan kami untuk bersiap ke turnamen-turnamen penting di depan yang fokus utamanya pada Asian Games 2026 Nagoya, Jepang dan Olimpiade 2028 Los Angeles, Amerika Serikat," tegas Fadil.

Baca Juga

Fadil Imran Janji PBSI Siap Terima Kritik dan Evaluasi Pecinta Bulu Tangkis Indonesia

"Bahkan beberapa pemain masih bisa kami siapkan untuk proyek yang lebih panjang lagi, Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia," tambahnya.

Walau begitu, Fadil mengingatkan bahwa ini bukan tes yang sesungguhnya. Oleh karena itu, dia berharap semua pihak tidak cepat puas dan terus berbenah guna mendapatkan hasil yang lebih baik lagi kedepannya.