Lika-Liku Perjuangan Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020, Simak Terus News RCTI+
JAKARTA, iNews.id - Ajang Olimpiade Tokyo 2020 mendekati akhir. Sejauh ini Indonesia telah mengukir sejarah dengan merebut medali emas dari cabang bulutangkis ganda putri.
Namun masih ada cabang olahraga lain yang akan diikuti. Lika-liku perjuangan atlet Merah Putih itu dapat disimak melalui News RCTI+.
Untuk diketahui, cuaca di Tokyo dalam beberapa hari terakhir ini memang kurang bersahabat. Badai dan angin kencang silih datang berganti. Namun kondisi ini tak menyurutkan semangat juang dari para atlet yang tengah berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Belum lagi Olimpiade kali ini diselenggarakan saat dunia masih menghadapi Pandemi Covid-19. Tidak seperti penyelengaraan event olahraga sebelum pandemi, ada beberapa hal yang berbeda di Olimpiade Tokyo 2020.
Setiap pertandingan panitia membatasi penonton yang hadir ke venue. Bahkan penonton dilarang sama sekali datang ke tempat pertandingan. Seperti yang terjadi pada cabang olahraga bulutangkis, yang tidak dihadiri penonton. Di antara para pemain yang berlaga pun dilarang ada interaksi baik sebelum atau sesudah pertandingan.
Bulutangkis masih jadi andalan dari kontingan Indonesia untuk mendulang medali emas. Pasangan ganda putri Indonesia mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya masuk final cabang bulutangkis Olimpiade.
Di final yang akan berlangsung pada Hari Senin (2/8) Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan berebut medali emas dengan pasangan dari China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Di tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting merebut medali perunggu. Sayang unggulan pertama, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terhenti di perempat final. Begitu juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal merebut medali.
Meski tidak dihadiri penonton, cabang bulutangkis tidak kehilangan pamor. Persaingannya sangat ketat dan sengit. Hampir semua unggulan pertama di cabang ini berguguran sebelum masuk semifinal.
Kejutan besar terjadi di tunggal putra ketika pemain veteran Kevin Cordon (34 tahun) asal Guetemala berhasil menembus semifinal. Sesaat setelah mengalahkan Heo Kwang Hee, Kevin Cordon pun tak mampu menahan emosinya.
Dia pun menangis sambil berguling-guling di pinggir lapangan. Sejarah pun dicatat oleh Kevin Cordon, sebagai atlet dari negeri kecil Guetemala yang berhasil masuk babak semifinal di ajang sebesar Olimpiade. Olimpiade memang ajang bergengsi bagi semua atlet yang berlaga.