Malu Banget, Pesepeda Belanda Ini Sudah Rayakan Kemenangan tapi Nggak Dapat Medali Emas
OYAMA, iNews.id- Pesepeda Belanda, Annemiek van Vleuten mengaku sangat malu setelah menyelesaikan cabor balap sepeda jalanan di Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, dia sudah merayakan kemenangan namun ternyata bukan mendapat medali emas.
Berlangsung di Sirkuit Fuji Speedway, Minggu (25/7/2021), nomor balap sepeda putri sebenarnya dimenangkan oleh atlet Austria, Anna Kiesenhofer. Dia meraih medali emas dengan waktu 3 jam 52 menit 45 detik.
Kiesenhofer begitu dominan, dengan keunggulan mencapai 1 menit 15 detik dari pesaing terdekatnya, Van Vleuten. Saking jauhnya keunggulan Kiesenhofer, Van Vleuten sampai lupa jika dia sebenarnya menduduki posisi kedua.
Tak ayal, Van Vleuten sangat senang begitu menyentuh garis finis. Dia merayakan keberhasilannya dengan mengangkat kedua tangannya sampai menangis terharu, karena mengira berhasil merebut medali emas.
Padahal, ketika itu Kiesenhofer sudah lebih dahulu menyelesaikan balapan dan merayakan medali emas. Maklum, itu merupakan emas pertamanya yang pernah diraih dari Olimpiade.
Tim Belanda kemudian langsung mengingatkan jika sebenarnya Van Vleuten hanya menduduki posisi kedua. Dia pun mengakui jika terjadi kesalahan, akibat minimnya informasi yang didapat.
“Ya, saya sempat merasa menang. Saya menyesali kejadian itu. saya merasa sangat bodoh, namun kemudian rekan satu tim juga tak tahu” kata Van Vleuten di laman resmi Olimpiade.
Maklum, pada Olimpiade kali ini para pembalap memang tak diperkenankan berkomunikasi melalui radio. Hal itu membuat tim tak bisa memberikan informasi balapan secara langsung.
Sementara medali perunggu diraih oleh pesepeda Italia, Elisa Longo Borghini. Ini merupakan medali perunggu Boghini kedua secara beruntun, setelah dia mendapat hasil yang sama pada Olimpiade Rio 2016.
Editor: Ibnu Hariyanto