Marc Marquez Absen, Honda Rasakan Hari Paling Kelam di MotoGP

SAXONY, iNews.id - Marc Marquez masih absen dari ajang MotoGP 2022. Akibatnya, tim yang dibelanya Honda merasakan salah satu hari paling kelam sepanjang sejarah balapan kuda besi.

Marquez masih menepi akibat cedera parah usai kecelakaan di kualifikasi MotoGP Italia 2022. Akibat insiden itu, The Baby Alien harus menjalani operasi humerus tangan kanannya di Amerika Serikat pada 2 Juni lalu.

Baca Juga

Tajikistan Menang 1-0 atas Burkina Faso Bikin Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025?

Dia masih belum bisa beraksi di MotoGP Jerman 2022, Minggu (19/6/2022) kemarin. Tanpanya, Honda mencatatkan rekor kelam di Sirkuit Sachsenring, arena favorit Marquez.

Tak ada pembalap Honda yang berada di atas podium. Fabio Quartararo dari Yamaha, dan duo Ducati Johann Zarco dan Jack Miller menjadi pembalap terbaik di sini. 

Baca Juga

Daftar 30 Pemain Indonesia untuk TC Piala AFF U-19 2022, Ada Marselino dan Ronaldo

Absennya Marquez membuat Repsol Honda khusunya menurunkan test driver Stefan Bradl. Ironinya, Bradl menjadi satu-satunya pembalap Honda yang mencapai garis finis. Sayangnya dia tidak memperoleh poin karena berada di peringkat terakhir.

Baca Juga

Komentar Fabio Quartararo usai Juara MotoGP Jerman 2022, El Diablo Bawa-bawa Indonesia

Pembalap Repsol Honda lainnya Pol Espargaro harus mundur dari balapan karena kecelakaan dalam latihan bebas. Berbicara soal tim LCR Honda, mereka kesulitan berjuang melawan keausan ban. Takaaki Nakagami dan Alex Márquez harus masuk pit lalu meninggalkan balapan karena masalah mekanis pada motornya.

Ini adalah pertama kalinya pembalap Honda tidak mencetak poin dalam balapan. Hal tersebut tak pernah terjadi sejak GP Prancis pada 9 Mei 1982. 

Sejak dari sana, Honda selalu mencetak poin untuk 633 balapan, tepatnya dari GP Jarama pada 1982 hingga GP Catalunya pada 2022. 

Sirkuit Sachsenring juga selalu dimenangkan pembalap Honda dalam 11 edisi terakhir. Delapan di antaranya oleh Marquez dan tiga Dani Pedrosa.

Editor: Reynaldi Hermawan