Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Akui Tubuh Mulai Lemah, Marc Marquez Blak-blakan Bicara Masa Depan
Advertisement . Scroll to see content

Mengejutkan! Ternyata Ini Kunci Kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:11:00 WIB
Mengejutkan! Ternyata Ini Kunci Kebangkitan Francesco Bagnaia di MotoGP 2025
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (Foto: IG @pecco63)
Advertisement . Scroll to see content

BORGO PANIGALE, iNews.id – Kabar kebangkitan Francesco "Pecco" Bagnaia menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta MotoGP. Setelah tampil di bawah ekspektasi dalam beberapa seri, kini sang juara bertahan mulai menunjukkan taringnya kembali. 

Salah satu pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat, membeberkan alasan utama di balik kembalinya performa Francesco Bagnaia yang sempat tenggelam oleh dominasi rekan setimnya, Marc Marquez.

Dalam wawancara terbaru yang dikutip dari Motosan, Carlo Pernat menilai kebangkitan Bagnaia dimulai ketika dia mampu melepaskan tekanan dari bayang-bayang Marquez. Seperti diketahui, sejak bergabung di tim pabrikan Ducati Lenovo, Marquez tampil sangat impresif dengan empat kemenangan dan memimpin klasemen sementara musim 2025.

Sementara itu, Bagnaia justru mengalami penurunan performa. Setelah gagal meraih poin di MotoGP Prancis dan Inggris, ia akhirnya bangkit dengan finis di posisi ketiga dalam balapan di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (8/6/2025). Hasil ini menjadi angin segar bagi Bagnaia menjelang seri MotoGP Italia yang akan digelar di Mugello pada 22 Juni 2025 mendatang.

“Bagnaia telah bangkit dengan kuat. Mungkin Pecco telah memahami satu hal: ia telah melupakan Marc Márquez,” ujar Carlo Pernat. Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa perubahan mental dan fokus menjadi faktor kunci dalam performa Pecco yang mulai stabil.

Menurut Pernat, Bagnaia adalah seorang perfeksionis yang terlalu banyak memikirkan lawan dan tekanan eksternal, termasuk dominasi Marquez dalam tim. Hal ini sempat mengganggu fokus dan proses adaptasi teknisnya di lintasan. Sebaliknya, Marquez dikenal sebagai pembalap natural dengan insting kuat yang tak terlalu memusingkan detail, tapi tetap tampil efektif.

“Ia (Bagnaia) telah memikirkannya sejak balapan pertama; ia seorang perfeksionis, dan orang perfeksionis tidak akan bekerja keras untuk memperbaiki motor sebelum mencapai 100%. Namun Marc, yang memiliki bakat dan mampu mengatasi masalah, tidak peduli,” tambah Pernat, menggambarkan kontras karakter dua pembalap papan atas tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut