Menpora Erick Thohir: Indonesia Masih Kirim Atlet, Jangan Anggap Kita Dibekukan IOC
JAKARTA, iNews.id – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang melarang Indonesia menjadi tuan rumah ajang Olimpiade tidak akan mematikan semangat olahraga nasional. Erick memastikan Indonesia tetap aktif berpartisipasi di ajang internasional dan terus menjalankan program pembinaan atlet sesuai blueprint Kemenpora.
Larangan IOC ini muncul usai pemerintah Indonesia menolak enam visa atlet senam asal Israel yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19–25 Oktober 2025. Meski demikian, Erick menegaskan keputusan tersebut masih bisa dibicarakan secara diplomatis dan bukan akhir bagi keterlibatan Indonesia di panggung olahraga dunia.
“Kami dari Kemenpora terus menjalankan blueprint kami yaitu ada event-event internasional yang harus kita ikuti. SEA Games, Asian Games. Jangan sampai kita seakan-akan dibekukan tidak bisa mengirim atlet. Kita masih mengirim atlet,” ujar Erick dalam konferensi pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Menurut Erick, situasi ini tidak perlu ditanggapi dengan kepanikan. Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjalankan komitmen untuk mengikuti berbagai ajang olahraga internasional sambil tetap berpegang pada prinsip konstitusi dan keamanan nasional. Pemerintah, katanya, memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas negara tanpa mengorbankan perkembangan olahraga.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan telah meminta Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, untuk menjalin komunikasi langsung dengan IOC. Langkah itu diambil agar Indonesia dapat menyampaikan posisi dan alasan kebijakannya secara terbuka serta mencari jalan keluar yang saling menghormati.
“Keputusan IOC soal larangan Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga internasional masih bisa dibicarakan. Saya mendukung penuh sebagai Menpora kepada KOI untuk berbicara dan komunikasi mencari jalan keluar. Jadi ini masih sesuatu yang dibicarakan,” tegas Erick.