Menpora Tetap Dukung Audisi Umum di PB Djarum

BANJARMASIN, iNews.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ikut mendukung kegiatan audisi umum bewasiswa bulu tangkis yang diadakan oleh PB Djarum. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat karena sudah melahirkan atlet-atlet berprestasi.

Sebelumnya, PB Djarum memutuskan bakal menghentikan audisi umum pada tahun depan. Ini sebagai respons atas polemik berkepanjangan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Mereka khawatir anak-anak yang mengikuti kegiatan bakal tersangkut paut dalam promosi salah satu merek rokok ternama di Indonesia.

Baca Juga

Ingin Bela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Mauro Zijlstra Berharap Dapat Izin dari FC Volendam

Menpora sendiri akhirnya buka suara terkait keputusan itu. Dia sangat menyayangkan dan berharap audisi umum terus berjalan di tahun depan.

"Jangan pernah bermimpi untuk berhenti. Lakukan terus audisi atlet bulu tangkis itu. Rekrut sebanyak-banyaknya anak-anak usia dini untuk bisa dilatih hingga masuk audisi dan bahkan masuk pelatda dan camp-camp mereka," kata Menpora saat membuka acara Puncak Peringatan Haornas ke-36, Minggu (8/9/2019) malam.

"Saya sampaikan dalam forum yang mulia ini agar bibit-bibit, calon-calon juara dunia bulu tangkis tidak kecil hati dan tidak patah arah untuk mengikuti segenap pelatihan-pelatihan yang ada," tuturnya.

Menpora juga 'menyentil' KPAI lewat postingannya di media sosial Instagram. Menurut menteri asal Bangkalan tersebut, tidak ada unsur eksploitasi anak dalam kegiatan audisi umum bewasiswa bulu tangkis di PB Djarum.

"Mestinya jalan terus karena tak ada unsur eksploitasi anak. Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia. Lagipula olahraga itu butuh dukungan sponsor. Ayo lanjutkan," tulisnya di akun nahrawi_imam.

Dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, PB Djarum memang telah melahirkan sejumlah atlet yang berprestasi di kancah internasional. Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad, hingga Liem Swie King merupakan lulusan PB Djarum yang berhasil mengharumkan nama bangsa di level dunia.

Editor: Bagusthira Evan Pratama