Mental Kokoh Ana/Trias Bongkar Kebangkitan Indonesia dari Ketertinggalan 1-2 Lawan Malaysia!
Dia juga menekankan bahwa kekuatan mental menjadi bagian penting dari perjuangan setiap pemain. Situasi tertekan tidak membuat mereka goyah, justru menjadi pemacu.
“Yang pasti daya juang setiap partai, itu semua ingin menang terutama mental namanya main pasti ada menang dan ada kalah tapi bagaimana kami mencoba di lapangan,” sambungnya.
Lebih jauh, tertinggal 1-2 disebut sebagai pecutan semangat. Sebelum pertandingan, mereka sudah mempelajari pola cepat pasangan Malaysia sehingga bisa menerapkan strategi tepat.
“Tertinggal 1-2 itu menjadi pecutan buat kami agar bisa membawa pertandingan ke partai ke-5. Persiapan jelang melawan pasangan Malaysia tadi dari pola mainnya harus selalu main cepat dan spesialisnya mereka dimana,” ungkap Febriana.
Dengan kemenangan bermodal mental kuat itu, Tim Putri Indonesia kini bersiap menghadapi tuan rumah Thailand pada final Rabu (10/12/2025). Partai puncak ini akan menentukan apakah Indonesia mampu membawa pulang emas bergengsi dari beregu putri.
Editor: Abdul Haris