Miami Heat Vs Boston Celtics, Sengit di Final Wilayah Timur

BAY LAKE, iNews.id – Perjalanan Miami Heat menuju final Wilayah Timur sangatlah dominan. Sebaliknya langkah Boston Celtics harus menemui rintangan sebelum melenggang ke final wilayah.

Tapi catatan itu tidak akan jadi apa-apa saat kedua tim berhadapan pada Game 1 dari final Wilayah Timur berformat best-of-seven di HP Field House, Bay Lake, Florida, Rabu (16/9/2020) pagi WIB.

Baca Juga

Ini Wonderkid Manchester United di Daftar 20 Pemain Mali untuk Hadapi Timnas Indonesia U-22 di FIFA Matchday November 2025

​​​​​Celtics masuk final Wilayah Timur untuk ketiga kalinya dalam empat musim. Mereka berambisi lolos ke Final NBA pertamanya sejak 2010.

Sementara Heat ingin kembali ke final untuk pertama kalinya sejak empat tahun berturut-turut semasa era LeBron James, Dwyane Wade dan Chris Bosh yang berakhir pada 2014.

Baca Juga

Resmi, Piala Thomas dan Uber 2020 Kembali Ditunda

Selama jeda itu, Heat menyingkirkan Celtic di playoff edisi 2011 dan 2012. Yang terakhir ini harus dilangsungkan dalam tujuh game pada final wilayah.

Udonis Haslem menjadi satu-satunya pemain Heat yang merupakan alumnus dari tim-tim lawas itu, bersama dengan pelatihnya, Erik Spoelstra.

Baca Juga

Kai Havertz Disindir Netizen Gara-Gara Blunder saat Oper Bola

Heat menyapu Indiana Pacers pada babak pertama playoff 2020 sebelum menyingkirkan Milwaukee Bucks yang menjadi unggulan utama lewat lima game dalam semifinal wilayah.

Baca Juga

Cedera Lagi, Eden Hazard Terpaksa Absen di Laga Perdana Real Madrid

Celtics menyingkirkan Philadelphia 76ers pada babak pertama sebelum melewati rangkaian tujuh game untuk mengandaskan juara bertahan Toronto Raptors pada babak kedua.

Akibat perbedaan menyelesaikan babak semifinal itu, Celtics terakhir kali bermain Jumat (11/9/2020), sedangkan Heat sudah menganggur sejak Selasa (8/9/2020).

Baca Juga

5 Nama Pemain Bola Eropa yang ‘Berbau’ Indonesia, Ada Mandi dan Janda

Celtics harus menurunkan lama bintang mereka dalam semifinal di mana Jayson Tatum, Jaylen Brown, Kemba Walker dan Marcus Smart masing-masing bermain sampai selama 40 menit dalam dua pertandingan terakhir.

"Ini grup yang hebat. Grup yang berat. Grup yang tangguh," kata Brown, dikutip Reuters.

"Kami sungguh berani. Berjuang satu sama lain. Kami tak akan mundur menghadapi tantangan. Itulah yang kami butuhkan satu sama lain."

Celtics mungkin dapat mengandalkan bala bantuan selama melawan Heat nanti setelah forward Gordon Hayward mendekati pulih dari keseleo pergelangan kaki kanannya yang dia alami pada game satu babak pertama.

Hayward "terlihat membaik" selama latihan Senin (14/9/2020), menurut pelatih Brad Stevens, meskipun dia tidak berlatih bersama timnya.

Yang juga perlu diperhatikan adalah istri Hayward diperkirakan akan segera melahirkan anak keempat mereka sehingga Hayward mungkin mesti meninggalkan gelembung NBA.

Bagi Heat, harapannya adalah waktu istirahat lebih lama tidak membuat kekuatan ofensifnya tumpul. Jimmy Butler dan Goran Dragic keduanya rata-rata mencetak lebih dari 20 poin per game selama playoff.

Sedangkan Bam Adebayo yang berata-rata 16,2 poin dan 11,7 rebound, dan Tyler Herro yang berata-rata 14,7 poin sudah menampilkan diri sebagai ancaman yang konstan.

"Saya tidak menganggap kami underdog," kata Butler, yang akan bermain pada final wilayah pertamanya.

"Saya pikir kami tim yang sangat bagus. Kami kompak. Semua orang tahu perannya."

Kedua tim bertemu tiga kali selama musim reguler yang dua di antaranya dimenangkan Celtics. Heat memenangkan pertemuan terakhir mereka pada 4 Agustus dalam gelembung.

"Pada akhirnya, kami adalah tim yang sama sekali berbeda, tentu saja dibandingkan pertama kali kami melawan mereka Desember lalu," kata Spoelstra.

"Dan mereka juga tim yang jauh berbeda. Itulah yang Anda perkirakan dari tim level atas berkualitas tinggi."

Editor: Abdul Haris