Mike Tyson Angkat Bicara usai Pukuli Pria di Pesawat, Begini Pengakuan Si Leher Beton

MIAMI, iNews.id - Petinju legendaris Mike Tyson akhirnya angkat bicara usai pukuli pria di pesawat. Dia mengaku emosi karena diprovokosi hingga melayangkan bogem mentah.

Insiden tak mengenakkan ini terjadi di sebuah pesawat JetBlue dari San Francisco ke Miami, April lalu. Dari video yang beredar luas di media sosial, Mike Tyson terlihat memukuli seorang pria yang diketahui bernama Melvin Townsend.

Baca Juga

Kevin Diks Cs Bawa Borussia Monchengladbach Menangi Laga Derbi, Pelatih Lempar Pujian

Mike Tyson kesal karena Melvin terus-terusan mengganggunya setelah minta foto bareng. Bahkan sebuah kabar menyebutkan petinju legendaris berjuluk Si Leher Beton itu dilempar botol.

Setelahnya Mike Tyson murka dan langsung menghajar Melvin yang sedang dalam kondisi mabuk. Setelah satu bulan bungkam, pria 55 tahun itu akhirnya angkat bicara.

Baca Juga

SEA Games 2021 Selesai, Shin Tae-yong Minta 2 Pemain Timnas Ini Tinggalkan Liga Indonesia

“Dia macam-macam dengan saya. Saya berfoto dengannya, orang yang saya tidak kenal," ungkap Mike Tyson dilansir dari Larry Brown Sport, Senin (23/5/2022).

Baca Juga

Park Hang-seo Pamit usai Bawa Vietnam U-23 Raih Emas SEA Games 2021, Ada Masalah Apa?

Dia menyesal karena tidak mengikuti saran dari istrinya untuk tidak naik pesawat umum. Jika Mike Tyson menurut, mungkin hal-hal seperti ini tidak akan terjadi.

"Saya seharusnya tidak naik pesawat umum. Istri saya marah karena saya naik pesawat umum," tuturnya.

Baca Juga

SEA Games 2021: Rekor Fantastis Kontingen Indonesia Dirusak Vietnam

Namun dia punya alasan kuat mengapa akhirnya pergi naik pesawat umum yakni karena kehadiran pengawal. Tapi nyatanya body guard tersebut tak cukup untuk menjaganya dari gangguan penggemar.

“Apa yang akan saya lakukan di pesawat terbang dengan teman-teman saya dan (seorang pengawal yang seharusnya) mengawasi saya? Apa yang akan saya lakukan di pesawat?" ucapnya.

Baca Juga

Viral! Mike Tyson Ngamuk Pukuli Pria Mabuk di Dalam Pesawat Sampai Berdarah

Editor: Reynaldi Hermawan