Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ayustina Delia Cetak Sejarah, Medali Emas Ke-45 Indonesia di SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Momen Greysia/Apriyani Nangis saat Lagu Indonesia Raya Berkumandang Bikin Merinding

Senin, 02 Agustus 2021 - 14:06:00 WIB
Momen Greysia/Apriyani Nangis saat Lagu Indonesia Raya Berkumandang Bikin Merinding
Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. (foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id- Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020. Greysia/Apriyani tak henti menangis bahagia usai mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

Pasangan Indonesia ini menang dua set langsung atas wakil China Chen Qingchen/Jia Yifan pada final 21-19 dan 21-15 di Musashino Forest Sports Plaza, Senin (2/8/2021) siang WIB. Sejumlah drama mewarnai pertandingan itu, terutama di set kedua.

Pasangan China sempat meminta challenge saat Greysia/Apriyani sudah selebrasi kemenangan. Namun shuttlecock memang dinyatakan keluar dan pertandingan dimenangkan Greysia/Apriyani.

Sontak rasa bahagia pun tak bisa disembunyikan oleh duo Indonesia itu. Greysia/Apriyani langsung menangis di lapangan. 

Bahkan pelatih Eng Hian juga larut dalam suasana haru bahagia atas kemenangan Greysia/Apriyani. Pasangan Indonesia itu tak berhenti menangis.

Puncaknya, saat penyerahkan medali emas di podium. Akhirnya, Lagu Indonesia Raya berkumandangan di Olimpiade Tokyo.

Greysia/Apriyani tak kuasa menahan tangis sepanjang Lagu Indonesia Raya diputar. Momen itu juga membuat publik di media sosial ikut merinding.

Banyak ucapan terima kasih dan rasa bangga dari netizen ditujukan ke pasangan ganda putri itu. Ini merupakan emas kedelapan Indonesia di Olimpiade. Uniknya semua diraih dari cabang bulu tangkis.

Greysia/Apriyani jadi pebulu tangkis ganda putri Indonesia pertama yang meraih medali emas Olimpiade. Sebelumnya ada tunggal putri Susy Susanti dan tunggal putra Alan Budikusuma di Olimpiade 1992. 

Greysia/Apriyani tak kuasa menahan tangis sepanjang Lagu Indonesia Raya diputar. Momen itu juga membuat publik di media sosial ikut merinding. (foto: REUTERS).
Greysia/Apriyani tak kuasa menahan tangis sepanjang Lagu Indonesia Raya diputar. Momen itu juga membuat publik di media sosial ikut merinding. (foto: REUTERS).

Lalu ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1996), ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya, tunggal putra Taufik Hidayat (2004), Markis Kido/Hendra Setiawan (2008), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2016).

Ini merupakan medali keempat Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Tiga medali sebelumnya diraih cabor angkat besi.

Lifter Eko Yuli Irawan menggondol medali perak di kelas 69 kg putra. Kemudian lifter Windy Cantika Aisah (59 kg putri) dan lifter Rahmat Erwin Abdulla (73 kg putra) mendapat medali perunggu.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut