Muhammad Ali dan Mike Tyson Ditanya Siapa Petinju Terhebat Sepanjang Masa, Jawabannya Mengejutkan

LAS VEGAS, iNews.id - Muhammad Ali dan Mike Tyson ditanya siapa petinju terhebat sepanjang masa. Jawaban dua legenda itu cukup mengejutkan.

Ali dan Tyson adalah monster di dunia tinju kelas berat. Mereka disebut-sebut sebagai dua petinju terbaik sepanjang masa.

Baca Juga

Evaluasi Mauro Zijlstra Usai Timnas Indonesia U-22 Tumbang dari Mali: Harus Lebih Disiplin!

Namun Ali pernah ditanya siapa yang menurutnya pantas menyandang status Greatest of All Time (GOAT) di dunia tinju. Tanpa ragu dia menjawab Sugar Ray Robinson.

Baca Juga

Dorival Junior Jadi Pelatih Baru Timnas Brasil, Janji Bawa Tim Samba Kembali Berjaya

“Orang itu sangat hebat. Caranya mengatur waktu, kecepatan, refleks, ritme, tubuhnya, semuanya indah," kata Ali dikutip dari Talk Sport, Jumat (12/1/2024).

“Menurut saya, saya petinju kelas berat terhebat sepanjang masa, namun secara pound-for-pound, saya tetap mengatakan Sugar Ray Robinson adalah yang terhebat sepanjang masa," ujarnya.

Baca Juga

Rekor KO Muhammad Ali Vs Mike Tyson, Siapa Lebih Ganas di Ring?

Hal senada juga diungkapkan Tyson saat berbincang dengan Dame Lillard di Hotboxin' Podcast. Si Leher Beton menyebutkan rekor Sugar Ray Robinson yang sulit dipecahkan petinju sekarang.

Baca Juga

Muhammad Ali dan Mike Tyson Ditanya Siapa Pemenang jika Mereka Duel, Jawabannya Berkelas

"Dengar, Sugar Ray Robinson melakukan 40 pertarungan, dia unggul 40-0. Dan kemudian dia kalah satu pertarungan," tutur Tyson.

"Setelah dia kalah dalam satu pertarungan itu, dia menjalani 80 pertarungan tak terkalahkan. Rekornya seperti (128-1)," ucapnya.

Baca Juga

Peristiwa Sejarah 11 Desember, 40.000 Warga Sulsel Dibantai Westerling dan Laga Terakhir Muhammad Ali

Robinson menyebet titel kelas welter dan kelas menengah untuk berbagai periode antara tahun 1946 dan 1960. Dia mengakhiri kariernya dengan total 201 pertarungan.

Dia memenangkan 174 pertandingan dan 109 di antaranya via KO. Robinson kalah 19 kali, imbang enam kali dan dua no contest.

Editor: Reynaldi Hermawan