PBSI Murka! Eng Hian Ultimatum Atlet Pelatnas Cipayung: Jangan Cuma Kejar Ranking, Harus Buru Prestasi
Masalah utama, menurut Eng Hian, terletak pada pola pikir atlet yang terjebak pada ambisi ranking. Ia menegaskan memperbaiki peringkat tidak seharusnya menjadi motivasi utama dalam mengikuti turnamen. Fokus seharusnya adalah prestasi, karena dari prestasi, peringkat akan naik secara otomatis.
“Saya juga mau mengikis pola pikir para atlet yang datang ke turnamen untuk memperbaiki peringkat. Pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik,” tegasnya.
PBSI juga tidak tinggal diam. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan secara rutin terhadap pelatih dan pemain. Eng Hian mengingatkan tanggung jawab pelatih dalam mengatur strategi dan kesiapan pemain sangat vital. Tidak bisa hanya mengandalkan keinginan atlet tanpa dasar analisis performa dan kondisi.
“Yang terpenting pelatih harus punya standarisasi dalam pengiriman ke turnamen, bagaimana persiapannya, kondisinya siap atau tidak, jangan hanya ikut kata pemainnya yang mau turun di turnamen tanpa dasar dan persiapan yang bagus,” ucap Eng Hian menambahkan.
Ia juga menyayangkan dari laporan evaluasi yang diterima PBSI, banyak masalah yang berulang tanpa ada perubahan signifikan. Menurutnya, program pembinaan harus adaptif dan ditindaklanjuti dengan tindakan nyata, bukan hanya evaluasi rutin di atas kertas.
“Dari hasil evaluasi di setiap tournament, permasalahannya tidak jauh dari hal-hal itu saja. Berarti belum ada perubahan program dari hasil evaluasi yang dilaporkan,” tutup Eng Hian.
Editor: Abdul Haris