Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 6 Atlet Terdegradasi dari Pelatnas PBSI, Salah Satunya Mengundurkan Diri
Advertisement . Scroll to see content

PBSI Ubah Metode Promosi Degradasi di Pelatnas, Atlet Tanpa Prestasi Siap-Siap Didepak

Jumat, 28 Maret 2025 - 20:45:00 WIB
PBSI Ubah Metode Promosi Degradasi di Pelatnas, Atlet Tanpa Prestasi Siap-Siap Didepak
Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat. (Foto: Tangkapan Layar Youtube The Badminton Experience)
Advertisement . Scroll to see content

"Jadi sistemnya enggak kayak dulu, nunggu setahun lagi untuk promosi degradasi. Enggak. Ini bisa kapan aja. Ini bisa kapan aja," ucap Taufik kepada awak media di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Jumat (28/3/2025).

"Bisa kapan aja. Kalau udah dikasih pertandingan, enggak ada hasilnya, cuman ngapain? Lebih baik kita majuin yang di sini. Apalagi dia orangnya udah lama di sini. Ngapain lagi mesti nunggu-nunggu lama? Buang-buang waktu," tambahnya.

Akan tetapi, keputusan untuk mendegradasi pemain juga akan mendapat pertimbangan matang dari pelatih. Ia ingin memastikan bahwa pemain yang ada di dalam pelatnas PBSI adalah pemain yang memiliki motivasi besar untuk mengejar prestasi.

"Tapi itu juga dengan pertimbangan yang sangat matang dari pelatih. Yang memang harian, pelatih teknik, fisik, dengan data semuanya. Enggak asal masukin juga. Tapi lebih fleksibel. Biar regenerasinya jalan terus," sambung Taufik.

"Kalau enggak, udah tau jelek, ditahan terus. Nunggu tahun depan, lama banget. Sedangkan yang di luar, mau masuk. Udah bagus nih. Nunggu tahun depan dong. Enggak bisa," imbuhnya.

Selain itu, PBSI juga memastikan bahwa promosi pemain yang ada di luar pelatnas bisa terjadi kapan saja. Sehingga tidak lagi menunggu jangka waktu satu tahun untuk melakukan promosi pemain.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut