Pebiliar Nasional dan Pengprov POBSI Sambut Hot Nine sebagai Ajang Peningkatan Prestasi
 
                 
                 
                                        Sementara itu Ketua Pengurus Provinsi POBSI Jawa Barat, Rudi Kadarisman mengatakan event seperti Hot Nine ini yang ditunggu-tunggu sejak lama dan diharapkan akan terus berlanjut bahkan dapat dilaksanakan juga di daerah.
“Kami salut dan memberikan apresiasi atas apa yang dilaksanakan oleh PB POBSI dan iNews, Ketua Umum PB POBSI Bapak Hary Tanoesoedibjo. Karena event seperti ini yang juga disiarkan di media elektronik dan jaringan media MNC akan segera kembali membangkitkan semangat, meningkatkan popularitas biliar, prestasi atlet bahkan juga mendorong kembali kebangkitan kegiatan biliar sebagai industri," ujar Rudi.
 
                                        Lebih lanjut, Rudi mengharapkan PB POBSI dapat melaksanakan kegiatan Hot Nine ini di daerah-daerah dengan melibatkan pengurus di daerah. Dia menegaskan, Pengprov POBSI Jawa Barat siap jika ditunjuk oleh PB POBSI untuk menyelengarakan.
Pengprov POBSI Jawa Barat menurunkan 5 atlet di ajang Hot Nine ini, yakni Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani.
 
                                        Nony mengalahkan rekan sedaerahnya Poppy Pusita di pertandingan pertama Sabtu (6/2/2021) malam. Jawa Barat memliki 18 atlet biliar berprestasi nasional, 10 di antaranya sedang dalam persiapan menghadapi PON Papua tahun ini.
Turnamen biliar bola 9 Hot Nine diikuti 16 atlet putri berpretasi nasional, yaitu Nony Andilah, Poppy Puspita, Tisa Anggun, Anita Kanjaya dan Dini Handayani (Jawa Barat). Fathrah Masum, Desi Aristia, Fanny Lestari dan Aldita Rizky (Jakarta). Angeline Ticoalu dan Vinda Marthatilova (Jawa Tengah). Naya Ticoalu (Kalimantan Selatan), Silviana Lu (Papua), Putrini Sianturi dan Echa Sudharto (Banten) dan Rini Nasution (Sumatera Utara).
Turnamen menggunakan format race to 3, artinya mencari tiga point kemenangan. Pertandingan ini relatif pendek jika dibandingkan dengan pertandingan-pertandingan open turnamen umumnya. Biasanya race 5, race.6, race 7. Namun ini menarik karena mengharuskan pemain untuk selalu waspada mulai dari awal hingga akhir pertandingan. Tidak boleh melakukan kesalahan fatal.
Di pertandingan kedua pada Minggu malam ini (7/2/2021) akan saling berhadapan Silviana Lu dari Papua dengan Rini Nasution dari Sumatra Utara.
Keduanya adalah atlet dengan sejumlah prestasi di tingkat nasional maupun regional. Silviana Lu atlet berusia 22 tahun ini Runner Up Rama 10 Ball Open di Jogja tahun 2020, Runner Up 10 Ball Open di Semarang tahun 2020, Medali Perunggu Sea Games 9 Ball Woman Double tahun 2019, 2 Medali Emas PON Jawa Barat tahun 2016, Medali Perunggu PON Riau tahun 2012.
Sedangkan Rini Nasution berusia 37 tahun dari Sumatera Utara adalah peraih Medali Emas di Kejurnas tahun 2017, dan Medali Perak di Kejurnas tahun 2018.