Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komite Olimpiade Indonesia Akan Temui IOC Bahas Penolakan Visa Atlet Israel
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintah Tetap Akui Okto sebagai Ketum PB ISSI, Gatot: Jangan Buka Luka Lama

Rabu, 21 Oktober 2020 - 01:22:00 WIB
Pemerintah Tetap Akui Okto sebagai Ketum PB ISSI, Gatot: Jangan Buka Luka Lama
Ketum PB ISSI Raja Sapta Oktohari. (Foto: PB ISSI)
Advertisement . Scroll to see content

Untuk itu, Gatot meminta kepada siapapun untuk tidak memanfaatkan situasi yang ada saat ini. Menurutnya, saat ini pemerintah sangat fokus kepada prestasi. Satu demi satu persoalan dualisme di tubuh cabor juga sudah ditangani.

Karena itu, jangan sampai masalah PB ISSI kemudian meluas hingga berdampak buruk ke prestasi, baik itu di level nasional maupun internasional.

"Jangan berulanglah. Mari fokus ke prestasi karena di depan mata sudah ada event internasional yang harus diikuti, jangan pemerintah diganggu dengan isu-isu dualisme cabor lagi," Gatot menegaskan.

Gatot juga mengingatkan agar di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak dimanfaatkan untuk membuat kegaduhan di internal. Kemenpora juga fokus pada penanganan Covid-19 sampai kebijakan terkait protokol kesehatan untuk kegiatan olahraga juga sudah disosialisasikan.

"Jangan begini, tidak eloklah. Di saat semua pihak sedang fokus menghadapi pandemi kok ada yang memanfaatkan dan jadi ramai begini. Kami mohon bila ada masalah silakan dibicarakan secara internal. Karena untuk menggelar Munaslub pun ada mekanismenya, harus sesuai AD/ART dan prosedural lainnya,” ujar Gatot.

“Jadi kami minta sekali lagi, Munaslub yang saya anggap itu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan jangan diteruskan. Tradisi intern yang membuat dualisme jangan diteruskan, kasihan atletnya karena nanti jadi korban, sudah banyak contoh dari cabor lain," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut