Pengamat menyoroti Dosa Besar Marc Marquez di MotoGP 2025
Checa yang juga mantan pembalap menilai, meski Marquez memiliki semangat juang tinggi – seperti saat ia memperbaiki motornya sendiri setelah kecelakaan dan tetap finis demi empat poin – hal tersebut belum cukup jika tidak dibarengi evaluasi mendalam.
“Semangatnya luar biasa, jatuh di kecepatan 150 km/jam, lalu bangkit dan tetap bertarung. Tapi tanpa evaluasi yang tajam, semangat saja tidak cukup untuk jadi juara,” katanya.
Checa juga menyebut Marquez perlu mulai mengidentifikasi batas kemampuan motor dan dirinya sendiri, sesuatu yang dulu menjadi keunggulan Marquez di era kejayaannya.
“Dia dulu bisa membaca batas kemampuan motornya dan menghindari kecelakaan. Sekarang, dia justru tampak kaget saat terjatuh, itu pertanda ada yang belum ia pahami dengan baik,” jelas Checa.
Ia juga menyampaikan bahwa hingga kini belum terlihat adanya langkah serius dari tim Ducati maupun Marquez sendiri dalam memahami penyebab insiden-insiden tersebut secara menyeluruh.
“Saya tak melihat upaya nyata untuk mencari keunggulan dari situasi ini. Tiba-tiba saja dia jatuh. Ini bukan tentang keberuntungan, tapi soal pemahaman teknis dan insting balapan yang perlu diasah lagi,” tegasnya.
Meski performa Marc Marquez tergolong luar biasa di awal musim MotoGP 2025, Carlos Checa menekankan bahwa tanpa refleksi mendalam dan pemahaman teknis yang tajam, gelar juara bisa kembali menjauh. Marquez dituntut untuk bukan hanya cepat di lintasan, tapi juga cerdas dalam membaca batas kemampuan dirinya dan motornya.
Editor: Abdul Haris