Perangi Rusia, Legenda Tinju Ukraina Klitschko Bersaudara Diburu Vladimir Putin
KYIV, iNews.id – Dua legenda tinju asal Ukraina, Wladimir dan Vitali Klitschko secara mengejutkan masuk dalam target buruan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Nyawa keduanya pun terancam saat ini.
Seperti diketahui, Rusia tengah melakukan invasi ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Serangan ini dimulai sejak Kamis (24/2/2022) lalu. Saat itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, secara terbuka memerintahkan pasukannya menyerang Ukraina.
Ledakan serta medan perang pun terjadi di beberapa kota pada wilayah Ukraina. Serangan itu telah memancing kecaman dari publik dunia. Mereka meminta Rusia segera menghentikan serangan agar tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan.
Terbaru, situasi justru semakin mencekam di sana. Adapun Rusia diklaim telah mengirimkan 400 tentara bayaran ke Kyiv. Tujuannya adalah untuk membunuh sejumlah target negara yang merupakan tokoh-tokoh kunci Ukraina.
Target utama dari tentara bayaran itu adalah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Selain itu, Putin diklaim menargetkan anggota pemerintahan lainnya untuk dieksekusi.
Dilansir dari Marca Rabu (2/3/2022), Sang Presiden telah menyusun daftar hitam 23 orang yang diincar oleh para tentara bayaran. Menariknya, terdapat nama Klitschko Bersaudara di dalam daftar nama tersebut.
Vitali telah menjadi wali kota Kyiv sejak 2014. Sementara itu, Wladimir, yang terdaftar sebagai tentara negaranya, telah bersama saudaranya akhir-akhir ini. Keduanya memanfaatkan popularitas mereka untuk mencari bantuan ke seluruh dunia.
Dua mantan juara dunia tinju kelas berat itu telah mengangkat senjata selama berhari-hari. Tak hanya mereka, petinju terkenal lainnya seperti Vasiliy Lomachenko dan Oleksandr Usyk juga melakukannya.
Segera setelah Pemerintah Ukraina mendapatkan kabar ini, mereka langsung mengumumkan jam malam di Kyiv untuk menyapu kota dan mencari para tentara bayaran ini. Publik hanya bisa berharap semoga mantan juara dunia tinju itu dapat selamat dari ancaman tersebut.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya