Polytron Superliga Junior 2025 Super Sengit: Ribuan Atlet Dunia Berebut Rp1,4 Miliar dan Piala Legenda

Format Beregu & Piala Legenda Jadi Ciri Khas

Turnamen ini mempertandingkan empat kelompok umur yakni U-13, U-15, U-17 dan U-19.

Masing-masing sektor putra dan putri akan memperebutkan piala yang dinamai tokoh legendaris bulutangkis Indonesia, seperti:

Piala Tontowi Ahmad (U-13 Putra)
Piala Liliyana Natsir (U-13 Putri)
Piala Sigit Budiarto (U-15 Putra)
Piala Maria Kristin (U-15 Putri)
Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra)
Piala Yuni Kartika (U-17 Putri)
Piala Liem Swie King (U-19 Putra)
Piala Susy Susanti (U-19 Putri)

Kudus, Kota Legenda Bulu Tangkis Jadi Tuan Rumah

Setelah sebelumnya digelar di GOR Djarum Magelang, edisi 2025 berpindah ke GOR Djarum Jati, Kudus, kota yang dikenal sebagai tanah kelahiran para legenda seperti Liem Swie King, Hariyanto Arbi dan Eddy Hartono.

“Kota Kudus tak bisa dilepaskan dari perjalanan bulutangkis Indonesia karena kota ini adalah tanah kelahiran banyak pahlawan dan legenda bulutangkis Indonesia,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Dukungan dari Polytron dan Djarum Foundation

Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, mengatakan turnamen ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan:

“Kami berharap atlet-atlet muda Indonesia bisa bertukar pengalaman berharga dan berinovasi lebih luas lagi, sehingga di masa depan mereka menjadi generasi yang memotori lahirnya segudang prestasi bagi Indonesia," ujarnya.

PB Djarum Siap Pertahankan Gelar, Waspadai Kekuatan Baru

PB Djarum, juara umum dua edisi terakhir, kembali menjadi favorit. Namun manajer tim Fung Permadi menyebut ada tantangan besar dari negara-negara baru seperti Polandia, Amerika Serikat, dan Filipina.

“Kami akan berjuang ekstra keras demi menampilkan performa terbaik dan kembali mempertahankan gelar juara umum,” ujar Fung.
 
Jadwal Polytron Superliga Junior 2025

Tempat: GOR Djarum Jati, Kudus
Tanggal: 15–21 September 2025
Hadiah: Total lebih dari Rp1,4 Miliar
Tiket: Gratis & terbuka untuk umum

Editor: Reynaldi Hermawan