Profil Biodata Greysia Polii, Pencatat Sejarah Baru bagi Bulu Tangkis Indonesia

JAKARTA, iNews.id – Profil biodata Greysia Polii banyak dicari setelah dia berhasil meraih medali emas cabang olahraga bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020. Selain medali emas Olimpiade, pemilik panggilan Greys ini juga sudah banyak meraih sejumlah gelar di ajang bulu tangkis internasional.

Greysia Polii merupakan salah satu atlet ganda putri olahraga cabang bulu tangkis Indonesia. Kemenangannya di Olimpiade Tokyo 2020 lalu bersama pasangannya Apriyani Rahayu menjadi sejarah baru bagi Indonesia khususnya cabang olahraga bulu tangkis. Momentum keberhasilannya di ajang Olimpiade menjadi hadiah yang pas untuk ulang tahun Indonesia ke-76.

Baca Juga

Live di RCTI Malam Hari! Ini Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22 vs Timnas Filipina U-22 di SEA Games 2025

Sempat terpuruk pada Olimpiade London 2012, Greysia tidak menyerah dan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga baginya. Hasilnya di Olimpiade Tokyo 2020 dia menyegel medali emas. Bersama Apriyani Rahayu, dia kini menyandang predikat ganda putri Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade. Sejak kemenangannya inilah profil Greysia Polii semakin banyak dicari penggemar.

Berikut profil biodata Greysia Polii yang sudah iNews.id rangkum pada Kamis (9/12/2021):

Baca Juga

BWF World Tour Finals 2021: Bertarung Sengit, Greysia/Apriyani Kalah Lagi dari Matsuyama/Shida

Profil Biodata Greysia Polii

Baca Juga

BWF World Tour Finals 2021: Greysia/Apriyani Libas Duo Thailand dalam 36 Menit

Nama lengkap: Greysia Polii

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 11 Agustus 1987

Baca Juga

Kepada Greysia Polii, Materazzi Ungkap Alasan Nangis saat Ditinggal Mourinho ke Real Madrid

Usia: 33 Tahun

Warga negara: Indonesia

Agama: Kristen

Tinggi badan: 164 cm

Berat badan: 57 kg

Pegangan raket: Kanan

Nomor: Ganda Putri

Ranking: 6 (dengan rekannya Apriyani Rahayu)

Prestasi

1. Olimpiade Tokyo: Emas (2020)

2. Kejuaraan dunia BWF: Perunggu (2015, 2018, 2019)

3. Asian Games: Emas (2014), Perunggu (2010, 2018)

4. Sea Games: Emas (2007, 2019), Perak (2005, 2007, 2009, 2013, 2019), Perunggu (2005, 2017)

5. Piala Sudirman: Perak (2005, 2007), Perunggu (2009, 2011, 2015, 2019)

6. Piala Uber: Perak (2018), Perunggu (2010)

7. Kejuaraan Asia: Perunggu (2005, 2016)

8. Kejuaraan Dunia Junior IBF: Perak (2004, ganda campuran), Perunggu (2004, ganda putri)

9. Kejuaraan Junior Asia: Perunggu (2005)

10. Tur Dunia BWF: 6 gelar juara, 2 runner up (2018, 2019, 2020)

11. Superseries BWF: 3 gelar juara, 6 runner up (2007, 2009, 2015, 2016, 2017)

12. Grand Prix BWF: 5 gelar juara, 6 runner up (2006, 2010, 2011, 2013, 2014, 2015, 2017)

Karier Greysia Polii

Greysia Polii merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Willy Polii dan Eva Pakasi. Sejak usia enam tahun Greys sangat tertarik dengan bulu tangkis diikuti dengan bakatnya di cabang olahraga tersebut. Tahun 1995, dia mulai bergabung dengan Klub Jaya Raya Jakarta. Pada tahun 2003, atlet keturunan minahasa ini memulai kariernya di olahraga cabang bulu tangkis nomor ganda sejak usia 14 tahun. 

Pada awalnya Greys memulai kariernya sebagai atlet ganda putri dan campuran, karena dia dinilai lebih baik dalam partai ganda daripada bermain tunggal. Dia pernah dipasangkan dengan Heni Budiman dan berhasil lolos hingga tahap semifinal Malaysia Satellite 2003. Pasangan populernya adalah Jo Novita dan Nitya Krishinda Maheswari. 

Perolehan emas di Olimpiade Tokyo 2020 bukanlah emas pertama bagi Greysia Polii di partai ganda putri. Pada Asian Games 2014, Greysia bersama pasangannya Nitya meraih medali emas yang diadakan di Incheon, Korea Selatan. Tiga tahun setelahnya, Greysia mulai dipasangkan dengan Apriani Rahayu dan berhasil mencatat sejarah baru sekaligus emas pertama bagi Indonesia setelah mengikuti olimpiade cabang bulu tangkis sejak tahun 1992. 

Itulah dia profil biodata Greysia Polii yang banyak menginspirasi khususnya di bidang olahraga cabang bulu tangkis. Nantikan terus kemenangan Greysia dan atlet lainnya dalam semangat dan perjuangan mereka mengharumkan nama bangsa.  

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya