Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabar Baik! Daniel Marthin Comeback di 2026
Advertisement . Scroll to see content

Profil dan Biodata Lianne Tan, Atlet Bulu Tangkis Belgia Keturunan Indonesia yang Viral di Olimpiade Paris

Minggu, 04 Agustus 2024 - 00:13:00 WIB
Profil dan Biodata Lianne Tan, Atlet Bulu Tangkis Belgia Keturunan Indonesia yang Viral di Olimpiade Paris
Profil dan biodata Lianne Tan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Lianne Tan jadi pusat perhatian para pencinta bulu tangkis usai videonya bersama sang pelatih viral di media sosial X (Twitter). 

Dalam video yang viral tersebut tampak Lianne yang tengah melawan tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon mendapatkan arahan dari sang pelatih, Indra Bagus Ade Chandra dalam Bahasa Indonesia di babak fase grup Olimpiade Paris 2024. 

Pada video yang diunggah akun @vidiosports itu Lianne tampak serius mendengarkan arahan dari pelatih. "Kalau memang kamu lihat ada kesempatan untuk kamu cepetin (kok)nya, kamu lari kamu cepetin bukan bolanya kamu cepetin. Temponya kamu cepetin" ucap Indra kepada Lianne menggunakan bahasa Indonesia.

"Ngerti ya? Udah gitu kamu pegang lagi depan, kamu taruh lagi (kok)nya, sabar. Ya? Yok bisa" lanjut pelatih asal Indonesia itu sambil menepuk pundak Liane untuk menyemangatinya. 

Meski kalah dari Ratchanok dalam dua gim langsung dengan skor 8-21 dan 8-21 hal itu terlanjur membuat warganet penasaran dengan Lianne yang ternyata memiliki dara campuran Belgia-Indonesia. 

Lalu, seperti apa sosok bulu tangkis berdarah Belgia-Indonesia itu? Berikut informasi profil dan biodata Lianne Tan, Jumat (2/8/2024). 

Profil dan Biodata Lianne Tan

Lianne Tan lahir di Bilzen, Belgia, pada 20 November 1990. Diketahui jika ia merupakan anak dari pasangan Maria Heyers dan Henk Tan. Menurut berbagai sumber, sang ayah adalah warga negara Indonesia sedangkan ibunya berasal dari Belgia. 

Memiliki darah dari dua negara tersebut membuat Lianne dapat memilih kewarganegaraan Belgia atau Indonesia. Namun, pada akhirnya pebulutangkis yang di tahun ini akan genap berusia 34 tahun itu memutuskan untuk jadi warga negara Belgia. 

Meski telah resmi mengantongi paspor Belgia, Lianne tak serta merta melupakan Indonesia. Hal itu diketahui dari unggahan pada akun Instagramnya pada 17 Agustus 2020. 

Pada foto tersebut terlihat ia bersama dengan Yuhan, saudara laki-lakinya mengenakan pakaian adat Indonesia dan terdapat pula caption yang cukup menyentuh. 

"Jangan pernah lupa dari mana kamu berasal. Menjadi setengah Indonesia adalah sesuatu yang selalu saya banggakan. Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia," tulisnya.

"Foto ini adalah saat Indonesia Open 2012. Saya senang melihat foto ini lagi. Ini membawa kembali kenangan indah yang selalu saya bagikan dengan saudara laki-laki saya di tur bulu tangkis. Sungguh suatu kehormatan," lanjut atlet berdarah Belgia-Indonesia tersebut.

Tan sendiri telah beberapa kali mengunjungi tanah kelahiran sang ayah di Bandung, Jawa Barat. Seperti dikutip dari situs resmi Olimpiade, "Dia (ayah) berasal dari Bandung di Pulau Jawa. Saya pergi ke sana setiap musim panas untuk mengunjungi keluarga. Itu tempat yang bagus untuk berlatih. Namun, sangat sulit untuk bisa menonjol di bulu tangkis di sana." 

"Lahir dari ayah Indonesia dan ibu Belgia merupakan keuntungan karena kami (saya dan saudara laki-laki saya, Yuhan) tumbuh dalam dua budaya yang sangat berbeda dan kami dapat belajar tentang keduanya," lanjutnya.

Lianne telah menekuni dunia olahraga tepok bulu sejak usia 8 tahun. Sebelum benar-benar terjun ke dunia itu, ia sempat mencoba dua olahraga sekaligus, yakni senam dan bulu tangkis. Pada akhirnya dirinya lebih memilih serius di bulu tangkis. 

Nama Lianne Tan mungkin masih terdengar asing di telinga pencinta bulu tangkis Tanah Air. Bukan tanpa sebab, ia sendiri lebih sering main atau berlaga di turnamen BWF International Challenge/Series yang biasanya digelar di Eropa, Amerika, bahkan Afrika. 

Olimpiade Paris 2024 bukan pertama kalinya bagi Lianne berpartisipasi di event olahraga terbesar empat tahunan itu. Sebelum itu, wanita yang juga merupakan kekasih dari sang pelatih, Indra Bagus Ade Chandra itu sempat main di tiga edisi Olimpiade, yakni pada 2012, 2016, dan 2020.

Sayangnya, atlet yang pernah mengambil studi Kedokteran Gigi di Universitas Radboud itu harus gugur di babak grup atau penyisihan pada tiga edisi Olimpiade tersebut. 

Itulah ulasan mengenai profil dan biodata Lianne Tan. Semoga bermanfaat!

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut