Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kue Ultah Sabrina Chairunnisa dari Deddy Corbuzier Viral, Kode Resmi Cerai?
Advertisement . Scroll to see content

Profil GM Irene Sukandar Calon Lawan Dewa Kipas, dari Tenis Meja Jadi Pecatur Kelas Dunia

Minggu, 21 Maret 2021 - 14:33:00 WIB
Profil GM Irene Sukandar Calon Lawan Dewa Kipas, dari Tenis Meja Jadi Pecatur Kelas Dunia
Grand Master Irene Kharisma Sukandar bakal menghadapi Dadang Subur alias Dewa Kipas dalam duel uji coba Senin (22/3/2021). (Foto: IG Irene).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Atlet catur nasional Grand Master Irene Kharisma Sukandar bakal menghadapi Dadang Subur alias Dewa Kipas dalam duel persahabatan Senin (22/3/2021). Pertandingan ini menyedot animo publik setelah melejitnya nama pamor Dewa Kipas usai mengalahkan Levy Rozman alias Gotham Ches.

Pertandingan Irene Vs Dewa Kipas dijadwalkan bertanding pada Senin besok pukul 15.00 WIB. Laga ini akan disiarkan dalam podcast Deddy Corbuzier. Irene yang semula menolak untuk bertanding lantaran persoalan izin, telah menyanggupi untuk laga itu.

“Saya akan datang sebagai pecatur profesional melawan Pak Dadang Subur di pertandingan persahabatan. Jadi, saya harap setelah ini polemik ini segera berakhir, dari semua pihak," kata Irene, dikutip Minggu (21/3/2021).

Pecatur Dadang Subur alias Dewa Kipas akan melawan Grand Master (GM) Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, Senin (22/3/2021). (Foto: Instagram @irene_sukandar)

Irene bukan pecatur sembarangan. Atlet kelahiran Jakarta, 7 April 1992 ini ditahbiskan sebagai pecatur perempuan pertama bergelar GM. Hebatnya, status itu didapatkan saat dia berusia 16 tahun.

Irene merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Singgih Heykel dan ibunya bernama Cici Ratna Mulya. Menariknya, awal mula dia justru tidak menekuni catur. Irene semasa kecil malah tertarik dengan tenis meja. Maklum, sang ayah mantan pemain tenis meja.

Lantas bagaimana dia menjadi ratu penakluk bidak hitam dan putih?

“Saya senang melihat saudara saya bermain catur. Kemudian, saya meminta ayah saya untuk mengajari saya cara bermain catur. Begitulah semuanya dimulai,” kata Irene, dikutip dari kumpulan tulisan bertajuk “Perempuan Pengibar Sang Saka”, terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut