Profil Hulk Hogan, Ikon WWE yang Meninggal Dunia karena Henti Jantung
Hogan memiliki berbagai pertandingan legendaris yang diingat hingga kini, termasuk melawan Andre the Giant di WrestleMania III dan pertarungan epik dengan Dwayne “The Rock” Johnson di WrestleMania X8. Rivalitasnya dengan Ultimate Warrior, Randy Savage, dan banyak bintang lainnya menjadi bagian penting dalam sejarah WWE.
Selain karier di atas ring, Hulk Hogan juga sukses menapaki dunia hiburan. Ia memulai debut film pada tahun 1982 dengan membintangi “Rocky III” sebagai Thunderlips. Karier filmnya terus berlanjut dengan judul-judul seperti “No Holds Barred,” “Suburban Commando,” dan “Mr. Nanny.” Di luar itu, Hogan juga tampil dalam acara realitas “Hogan Knows Best” bersama keluarganya, yang tayang di VH1 dan meraih popularitas tinggi.
Hogan dilantik ke dalam WWE Hall of Fame pada tahun 2005 atas kontribusinya yang luar biasa terhadap dunia gulat. Namun, gelar itu sempat dicabut pada 2015 karena skandal komentar rasis yang terekam dalam video pribadi. Ia kemudian dilantik kembali pada 2020 sebagai bagian dari kelompok NWO, yang dianggap sebagai salah satu stable paling berpengaruh sepanjang sejarah gulat profesional.
Di balik ketenarannya, Hulk Hogan juga menghadapi tantangan fisik yang berat akibat cedera gulat selama puluhan tahun. Ia pernah mengaku nyaris seluruh bagian tubuhnya sudah pernah dioperasi. "Saya tidak punya bagian tubuh asli yang tersisa," katanya dalam wawancara dengan Harvey Levin untuk acara Object-ified.
Terakhir, Hogan masih aktif dalam dunia gulat melalui proyek Real American Freestyle, liga gulat amatir yang ia luncurkan dan dijadwalkan menggelar acara perdana pada 30 Agustus 2025 di Fox Nation. Proyek ini menunjukkan dedikasinya yang konsisten terhadap olahraga yang telah membesarkan namanya.
Dengan warisan karier luar biasa, kontribusi ikonik, dan pengaruh budaya yang sangat besar, profil Hulk Hogan akan terus dikenang oleh jutaan penggemar gulat di seluruh dunia. Ia bukan hanya legenda WWE, tapi juga tokoh yang membentuk identitas gulat profesional sebagai hiburan global.
Editor: Abdul Haris