Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dua Rekor Dunia Rahmat Erwin Diakui Resmi oleh Guinness World Records
Advertisement . Scroll to see content

Profil Rahmat Erwin: Dulu Niat Jadi Petinju, Kini Raih Medali Angkat Besi Olimpiade

Rabu, 28 Juli 2021 - 21:10:00 WIB
Profil Rahmat Erwin: Dulu Niat Jadi Petinju, Kini Raih Medali Angkat Besi Olimpiade
Lifter Rahmat Erwin Abdullah jadi sorotan. Dia meraih medali perunggu di cabang olahraga angkat besi kelas 73 kg Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu, dalam setiap kelas hanya 13 lifter yang mendapat tiket ke Olimpiade Tokyo, terdiri atas delapan lifter yang masuk jajaran delapan besar dunia dan lima lainnya merupakan wakil dari setiap kontingen atau benua.

Meski berada di luar delapan besar, Rahmat yang berada di peringkat ke-11 itu pada akhirnya berhak tampil di Olimpiade Tokyo 2020 lewat jalur kontinental. Dia menjadi lifter berperingkat terbaik mewakili Asia di luar posisi delapan besar.

Hasil itu juga dipengaruhi oleh raihan emas Asian Junior Championships 2019 di Tahskent dan raihan medali perunggu untuk kategori clean and jerk dalam Asian Championships 2020 di Tashkent, Uzbekistan, April 2021.

Setelah itu, Rahmat diberi kesempatan oleh IWF untuk memperbaiki peringkatnya dengan ambil bagian di World Junior Championships 2020 di Tashkent, Mei 2021, yang merupakan kejuaraan kualifikasi terakhir untuk cabang angkat besi.

Lifter Indonesia, Rahmat Abdullah meraih total angkatan 342 kg dalam cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo 2020. Dia menjadi juara di kelas 73 kg Grup B. (Foto: Reuters)

Di sana Rahmat diperkenankan ambil bagian hanya untuk memperbaiki peringkat, tidak memperebutkan medali. Hasilnya, dia finis di posisi kedua dengan total angkatan 331kg (snatch 143kg dan clean and jerk 188kg).

Selain hasil positif di tiga kejuaraan kualifikasi terakhir itu, kelolosan Rahmat ke Tokyo juga tak luput dipengaruhi beberapa hal. Salah satunya adalah aturan IWF yang menyebut bahwa setiap negara hanya bisa menurunkan satu lifter di setiap kelas Olimpiade, penyesuaian lifter, hingga adanya lifter yang terjerat kasus doping.

Karena itu, peringkat Rahmat pun bisa naik ke peringkat 10 besar sehingga memenuhi syarat untuk mengisi jatah kontinental.

Sebelum dinyatakan lolos ke Olimpiade Tokyo, Rahmat sudah beberapa kali tampil cukup gemilang dalam berbagai kejuaraan internasional. Dia bahkan digadang-gadang bisa menjadi penerus Eko Yuli Irawan (61kg) dan Triyatno (73kg) untuk mengharumkan Indonesia di pentas internasional.

Rahmat yang kini berusia 20 tahun itu menggebrak pertama kali setelah menjuarai kelas 73kg junior di Asian Junior Championships 2019 di Pyongyang, Korea Utara.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut