Raih Emas Olimpiade Pertama, Lifter Filipina Ini Lampaui Batas Kekuatannya
TOKYO, iNews.id- Filipina akhirnya mendapatkan medali emas pertama sepanjang sejak keikutsertaannya di Olimpiade tahun 1924. Emas pertama Filipina di Olimpiade disumbangkan oleh lifter, Hidilyn Diaz.
Diaz menjadi yang terbaik pada cabang angkat besi nomor 55kg putri dalam pertandingan yang digelar di Tokyo International Forum, Selasa (26/7/2021). Diaz mencatatkan total angkatan 224 kg dari 97kg di angkatan snatch dan 127kg di clean & jerk.
Selain emas, torehan Diaz juga menjadi rekor baru di Olimpiade. Diaz mengaku tak percaya bisa mendapatkan emas di Olimpiade 2020.
"Luar biasa,” kata Diaz dikutip dari The New York Times, Selasa (27/7/2021).
Sebab, wanita berusia 30 tahun ini mengaku selama latihan rekor tertingginya angkatan clean and jerk hanya 125 kg. Dia sangat terharu bisa melampui batas dan total angkatan 127kg.
“Saya berharap untuk menang, tetapi ketika Anda memegang ini, itu seperti, Wow, saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi hari ini," tuturnya.
Sementara, untuk medali perak diraih lifter China, Liao Qiuyun dengan total angkatan 223kg. Lalu medali perunggu diraih atlet Kazakhstan, Zulfiya Chinshanlo yang membuat total angkatan 213kg.
Filipina pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 1924. Sejak itu, prestasi terbaik Filipina hanya meraih medali perak di Olimpiade 2016.
Dengan raihan emas dari Diaz, total Filipina telah mengumpulkan 11 medali sejak pertama kali ikut di Olimpiade pada 1924 dengan rincian satu medali emas, tiga perak dan tujuh perunggu. Hingga pagi ini, Filipina berada diperingkat 16 dengan raihan satu emas dan satu perunggu.
Editor: Ibnu Hariyanto