Revolusi Liga Futsal Indonesia: Promosi-Degradasi Dihapus, Klub Wajib Profesional

Baca Juga

Bintang Timur Surabaya Juara Pro Futsal League Keempat Beruntun usai Hajar Black Steel

FFI juga telah menyusun roadmap ekspansi untuk kedua liga. PFL ditargetkan tumbuh menjadi 16 klub pada 2026/2027, sedangkan WPFL akan dikembangkan menjadi 12 klub pada 2027 dan 14 klub pada musim berikutnya. Proses ini bertujuan menjaga kualitas kompetisi sekaligus membuka ruang pertumbuhan industri.

Lisensi Partisipasi akan menjadi kunci utama akses klub ke berbagai hak istimewa, termasuk distribusi pendapatan terpusat, hak kekayaan intelektual, serta akses terhadap peluang komersial dan promosi. Namun, lisensi ini juga disertai kewajiban ketat, seperti pelaporan keuangan yang diaudit, kepatuhan penuh terhadap regulasi FFI, dan menjaga reputasi klub serta federasi.

Baca Juga

Dramatis! Comeback atas Fafage Banua, Unggul FC Raih Peringkat 3 Pro Futsal League 2024-2025

Transformasi ini tak sekadar perubahan format kompetisi, melainkan revolusi menyeluruh terhadap tata kelola olahraga futsal. Dengan sistem liga tertutup, klub memiliki kepastian jangka panjang, yang memungkinkan penguatan manajemen, pembinaan usia muda, pembangunan infrastruktur, serta strategi bisnis yang terukur.

“Transformasi ini akan meningkatkan nilai kompetisi dan membuka peluang yang lebih luas bagi perkembangan industri futsal nasional,” sambung Perbager.

Baca Juga

MSP FC Juara Women Pro Futsal League 2025 usai Bantai Karmila Sari 10-0