Rexy Mainaky Segera Umumkan Pelatih Baru Ganda Malaysia, Jadi Nova Widianto?
KUALA LUMPUR, iNews.id- Direkur pelatih ganda Akademi Bulutangkis Malaysia (ABM) Rexy Mainaky mengaku segera mengumumkan pelatih baru di Pelatnas Bulu Tangkis Malaysia. Pelatih baru itu disebut-sebut ialah sahabatnya dari Indonesia Nova Widianto.
Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) disebut sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa pelatih Indonesia dan satu dari Korea Selatan. Santer dikaitkan nama Nova Widianto jadi salah satu prioritas BAM.
Nova Widianto saat ini menjabat sebagai pelatih ganda campuran di Pelatnas PBSI. Rumor itu semakin kuat ketika Rexy menyebut Malaysia sudah mendapatkan pelatih ganda campuran yang baru.
Namun, mantan pebulu tangkis Indonesia itu menolak untuk mengungkapkannya lebih lanjut. Meski begitu, dia mengatakan bakal segera mengumumkannya kepada publik dalam beberapa hari ke depan.
"Saya tahu Anda semua telah menunggu untuk mengetahui siapa pelatih baru ini, tetapi beri saya waktu beberapa hari lagi. Saya akan membuat pengumuman setelah mendapat lampu hijau darinya," kata Rexy dilansir dari New Strait Times, Selasa (20/12/2022).
Ucapan Rexy tersebut seakan semakin memperjelas pernyataan saudaranya sendiri, Rionny Mainaky, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI. Saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada Sabtu, 17 Desember 2022 kemarin, Rionny mengatakan bahwa ada sejumlah nama baru yang akan menjadi pelatih di Pelatnas PBSI tahun depan.
Bisa jadi, di antara nama-nama baru itu ada yang ditugaskan untuk menggantikan peran Nova karena juara dunia dua kali itu bakal segera merapat ke Malaysia. Kabarnya, Flandy Limpele, yang saat ini melatih tim junior di Pelatnas PBSI, menjadi calon kuat untuk mengisi posisi yang akan ditinggalkan oleh pelatih berusia 45 tahun itu.
Jika Nova benar-benar pergi, bisa dibilang cukup disayangkan. Sebab, belum lama ini dia berhasil menemani Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, juara Hylo Open 2022, yang merupakan titel pertama dari sektor ganda campuran Indonesia setelah sekian lama puasa gelar.
Editor: Ibnu Hariyanto