Rinov/Pitha Ditarik Mundur dari 3 Turnamen Asia, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id – Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari resmi ditarik mundur dari tiga turnamen Asia. Keputusan tersebut diambil langsung oleh Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Rionny Mainaky, yang menilai evaluasi harus segera dilakukan.
Penyebab ditarik mundurnya Rinov/Pitha karena performa buruk mereka dalam beberapa bulan terakhir. Dalam empat turnamen terakhir, prestasi pasangan ini jauh dari harapan. Mereka tersingkir cepat di babak 32 besar Singapore Open, Indonesia Open, Macau Open, hingga BWF World Championships 2025. Hasil ini dianggap jauh dari target awal untuk menembus babak final atau meraih gelar juara.
“Hasil kurang bagus kan. Mereka udah lama (berpasangan) dengan target dan kualitas mereka, target final atau juara. Ternyata kalah babak pertama atau kedua,” kata Rionny di Pelatnas PBSI Cipayung, Kamis (4/9/2025).
Rionny menegaskan bahwa keputusan menarik mundur ini menjadi langkah pertama untuk memberi ruang evaluasi.
“Iya kurang baik (hasilnya) ya jadi kita tarik,” tegasnya.
Adapun tiga turnamen yang batal diikuti Rinov/Pitha adalah Hong Kong Open 2025 (Super 500) pada 9–14 September, China Masters 2025 (Super 750) pada 16–21 September, serta Korea Open 2025 (Super 500) pada 23–28 September mendatang.
PBSI menilai penarikan ini penting agar pasangan tersebut bisa kembali fokus memperbaiki permainan. Evaluasi akan mencakup berbagai kemungkinan, mulai dari perbaikan pola latihan, strategi baru, hingga opsi pemisahan pasangan jika dianggap perlu.
“Nanti ke depannya kita evaluasi. Sementara kita masih evaluasi dan langkah pertama kita tarik dari semua kejuaraan,” jelas Rionny.
Keputusan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa PBSI tidak segan mengambil langkah tegas untuk memperbaiki performa sektor ganda campuran. Terlebih, Indonesia membutuhkan pasangan yang stabil untuk bersaing di level elit dunia.
Kini, publik bulutangkis Indonesia menanti arah evaluasi selanjutnya. Apakah Rinov/Pitha akan tetap dipertahankan sebagai pasangan atau justru akan dipisahkan demi membentuk kombinasi baru yang lebih kompetitif di masa depan.
Editor: Abdul Haris