Salut! Pevoli Brasil Ini Selalu Kenakan Masker Selama Bertanding di Olimpiade Tokyo 2020

TOKYO, iNews.id - Berkompetisi selama pandemi tentu bukan hal mudah, karena atlet sulit jika bertanding menggunakan masker. Namun, pevoli Brasil, Lucas Saatkamp menegaskan tetap memakai masker saat bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.

Sudah bukan rahasia, protokol kesehatan selama Olimpiade sangat ketat. Para atlet bahkan hanya diperkenankan melepas masker, ketika memasuki lapangan untuk bertanding.

Baca Juga

Rumor Jay Idzes dan Tarik Muharemovic Diincar AC Milan Kian Kencang, CEO Sassuolo Akhirnya Buka Suara

Maklum, sulit bagi atlet untuk tetap berkompetisi jika tetap menggunakan masker. Mereka cenderung tidak bisa bernafas sebebas mungkin, saat tampil sekuat tenaga di arena.

Hanya saja, salah satu atlet voli Timnas Brasil, Lucas Saatkamp malah tetap menggunakan masker ketika bertanding. Tentu langkahnya itu mengundang tanda tanya dan menganggapnya berusaha memberi contoh.

Baca Juga

Sempat Mundur karena Masalah Mental, Pesenam AS Ini Malah Raih Medali Olimpiade Tokyo

Namun, pemain yang kerap dipanggil Lucao itu mengaku tak peduli dengan pesan kepada masyarakat. Dia menggunakan masker saat berlaga demi melindungi dirinya dan keluarganya.

Baca Juga

Klasemen Medali Sementara Olimpiade Tokyo 2020: Indonesia Peringkat ke-39

Lucao hanya tidak mau menulari istri dan kedua anaknya. Terlebih putranya yang masih berusia 5 tahun diketahui mengidap penyakit pernafasan. Selain itu, Lucao juga pernah positif Covid-19 pada Januari lalu.

“Saya tidak mau menjadi panutan hanya karena menggunakan masker. Tujuan utama saya adalah melindungi diri dan keluarga saya. bukan menjadi model panutan,” kata Lucao dikutip iNews.id dari AP, Rabu (4/8/2021).

Pemain berusia 35 tahun itu mengaku tak menemui masalah berarti dengan masker. Apalagi dia menganggap voli memiliki beberapa jeda sebelum kembali bermain di lapangan.

“Bagi saya hal ini bukan masalah. Bola voli berbeda dari olahraga lainnya. Kami memiliki lebih banyak jeda untuk bernafas. Tidak seperti lari atau sepak bola. Bagi saya, hal ini tidak mengganggu,” ujarnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya