Sejak Remaja, Evander Holyfield Sudah Terbiasa Bikin Mike Tyson Bonyok

CALIFORNIA, iNews.id – Evander Holyfield dan Mike Tyson ternyata berteman akrab sejak masih muda. Kedua petinju legendaris di dunia itu pernah melakukan sparing partner di tempat latihan saat remaja.

Kisah tersebut diungkap oleh Holyfield. Dia menceritakan usianya saat itu 21 tahun, empat tahun, lebih tua ketimbang Tyson. 

Baca Juga

Segini Kisaran Gaji Ivar Jenner di Klub Jong FC Utrecht yang Berpotensi Turun di SEA Games 2025

Suatu ketika, Holyfield mengajak Tyson yang sama-sama punya hobi bertinju untuk beruji tanding. Meskipun statusnya bukan laga resmi, Holyfield serius menghujani Tyson dengan tinjunya. 

Bahkan, Holyfield hampi membuat Tyson babak belur di sudut ring sebelum dipisahkan oleh pelatih. 

Baca Juga

Duel Mike Tyson Vs Evander Holyfield Digelar 11 Juli di Arab Saudi Hoax

“Mike (Tyson) melakukan apa yang dia lakukan. Tetapi mereka menghentikan kami karena melihat  seseorang akan terluka. Pada saat itu saya membuatnya tersudut di pojok ring. Mike memberi tahu orang-orang ‘Wow, dia kurus tapi sangat kuat’,” kata Holyfield dikutip Metro.

Saat itu, tubuh Holyfield memang lebih kecil ketimbang Tyson. Walau begitu, petinju berjuluk The Real Deal punya pengalaman yang lebih mumpuni lantaran kerap bertarung dengan petinju-petinju kelas berat. 

Baca Juga

Duel Jilid 3 Mike Tyson Vs Evander Holyfield Segera Terwujud

“Ngomong-ngomong saya dulu biasa sparing dengan petinju kelas berat dan kelas super berat sepanjang waktu,” ujarnya.

“Saya orang yang latihan dengan Henry Tillman, Tyrell Biggs. Saya berhadapan dengan semua orang besar. Saya tidak pernah melawan orang-orang di divisi berat badan yang sama,” ucapnya.

Baca Juga

Di Umur 57 Tahun, Evander Holyfield Tak Gentar Hadapi Mike Tyson

Saat ini, pertarungan Holyfield versus Tyson jilid tiga digadang-gadang bakal terwujud setelah keduanya memutuskan kembali ke atas ring setelah pensiun. Mereka sebelumnya bertemu dua kali pada 1996 dan 1997. Keduanya dimenangkan oleh Holyfield.

Editor: Arif Budiwinarto