Sejarah Bulu Tangkis di Dunia dan Indonesia, Olahraga Kebanggaan Masyarakat Tanah Air
Sekitar 1870-an permainan ini masih terbatas dan eksklusif. Hanya para aristokrat dan orang-orang yang berada di lingkungan kerajaan saja lah yang boleh memainkan bulu tangkis.
Pada saat itu bulu tangkis hanya sekadar permainan biasa dan belum memiliki peraturan yang jelas. Baru pada tahun 1887 rancangan peraturan pertama kalinya ditulis klub badminton Bath di Inggris.
Sebelumnya, belum ada asosiasi yang menaungi permainan bulu tangkis. Baru pada tahun 1893 dibentuklah asosiasi badminton di Inggris.
Tahun 1895 dilakukan revisi atau perbaikan pada peraturan pertama. Tahun 1899 mulai diadakan pertandingan internasional yang dinamakan All England dan dikenalkan ke negara Asia Timur, Eropa Barat, dan Skandinavia. Kemudian pada 1901 bentuk dan ukuran lapangan ditetapkan dan berlaku sampai saat ini.
Olahraga ini berkembang pesat sehingga dibentuk asosiasi untuk menaunginya yakni International Badminton Federation (IBF) pada 1934. IBF lalu menggelar kejuaraan yang terkenal yang diberi nama Piala Thomas yang diadakan pada 1948-1949, diambil dari nama Sir George Alan Thomas mantan Presiden IBF dan pemain bulu tangkis Inggris.
Lalu kemudian diadakan pula kejuaraan Piala Uber pada 1956, yang diambil dari nama Betty Uber, mantan pemain bulu tangkis Inggris.
Piala Thomas adalah kejuaraan bulu tangkis beregu yang dikhususkan putra, sedangkan Piala Uber adalah kejuaraan bulu tangkis beregu yang dikhususkan untuk putri.