Tersingkir dari Australia Terbuka, Johanna Konta Petik Pelajaran

MELBOURNE, iNews.id – Petenis Inggris Johanna Konta harus angkat koper dari Australia Terbuka 2018 usai dikalahkan petenis asal Amerika Serikat Bernarda Pera, Kamis (18/1/2018) siang. Bermain di lapangan Melbourne Park, Konta takluk dua set langsung 4-6 dan 5-7.

Dengan hasil minor tersebut, Konta tercatat hanya bisa memenangi tiga dari 11 pertandingan terakhir sejak mencapai semifinal Wimbledon pada Juli silam. Pada musim lalu, petenis peringkat sembilan dunia itu berhasil mencapai perempat final. Sayang, tahun ini dia gagal memperbaiki capaiannya tersebut karena tersingkir di babak kedua.

“Kekalahan ini agak menyebalkan. Tapi saya masih bisa mengambil pelajaran berharga dari kekalahan ini. Saya tidak merasakan jika ini merupakan malapetaka besar,” kata Konta dikutip BBC.

“Saya bermain pada setiap kompetisi dengan target mencapai babak akhir. Tentunya saya tidak ingin pulang lebih awal. Namun saat ini seiring berjalannya waktu saya ingin memperbaiki diri,” ujarnya.

Petenis berparas cantik itu pun membeberkan alasan kekalahannya. "Servis yang saya lakukan hari ini sangat mengecewakan, begitu pun dengan gaya bermain. Saya tidak bisa mengkoordinasi laga dengan baik,” Konta menambahkan.

Konta sukses melakukan 70 persen servis pada awal babak, namun menjelang berakhirnya laga perolehannya turun menjadi 54 persen. Sebuah inkonsistensi yang berakibat fatal untuknya.

Pada laga tadi, petenis kelahiran Sydney itu terlihat lamban dalam mengarungi race pertandingan. Pada set pertama, dia sempat menahan imbang 4-4 sebelum akhirnya harus kehilangan poin pada kesempatan selanjutnya.

Dalam pertarungan set kedua, Konta mulai menunjukkan kelasnya deengan melepaskan tiga match poin dan membuat kedudukan menjadi imbang 5-5. Sayang, kegagalan servis yang dilakukannya pada usaha berikutnya justru membuat poin Pera bertambah sekaligus mengakhiri langkahnya di kompetisi ini.

“Saya mengaku tidak bermain bagus dan hal ini merupakan bagian dari tenis. Kekelahan merupakan bagian karier untuk setiap atlet. Saya pikir Anda pun bisa menghitung dengan jari berapa pertandingan sempurna yang Anda miliki. Jadi sebuah hal yang wajar apabila kondisi seperti ini menimpa saya,” Konta mengakhiri komentarnya.