The Daddies Tumbang di Babak 32 Besar Japan Masters 2023, Ini Penyebabnya
“Permainan lawan, harus diakui tak gampang mati. Kami serang, tak tembus-tembus. Sebaliknya, saat diserang, kami malah banyak mati. Pengembaliannya kurang baik. Permainan kami belum enak banget. Bisa mengejar, tetapi belum bisa bermain lebih lepas,” ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Hendra. Dia mengungkapkan bahwa dirinya dan Ahsan telat panas di awal pertandingan sehingga selalu berada dalam tekanan lawan.
Di samping itu, mereka juga kurang berani menyerang. Akibatnya, Mitsuhashi/Okamura dengan leluasa melancarkan serangan demi serangan yang membuat mereka kerepotan.
“Permainan kami hari ini bisa dibilang lambat start. Mungkin kami terlalu bermain bertahan. Kalau diserang terus, defend kita pasti juga tidak akan kuat,” ujar Hendra.
“Pola permainan yang kita kembangkan tidak keluar sama sekali. Tipe permainan kami sejatinya tidak full defend. Seharusnya kami juga lebih berani keluar menyerang. Kami tadi seharusnya lebih berani capek, lebih sabar, dan mengadu pukulan,” pungkasnya.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan