Timnas Futsal Indonesia Hajar Lebanon, Hashemzadeh: Determinasi Pemain Bagus, Saya Bangga!

KUWAIT CITY, iNews.id - Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Mohammad Hashemzadeh bisa tersenyum. Perasaan itu dirasakannya menyusul kemenangan Indonesia atas Lebanon, Jumat (30/9/2022). 

Dalam laga kedua Grup C Piala Asia Futsal 2022 itu Indonesia menang 7-2. Kemenangan ini membuka peluang Rio Pangestu dkk untuk lolos ke perempat final. 

Baca Juga

Tanggapan PSSI soal Turnamen Baru Piala ASEAN FIFA, Timnas Indonesia Diuntungkan?

Pelatih Mohammad Hashemzadeh jelas senang Indonesia bisa menggapai kemenangan pada laga tersebut. Maklum, pada laga perdana skuad Garuda dikalahkan 0-5 oleh tim unggulan Iran.

“Kami melakukan pekerjaan rumah setelah kekalahan dari Iran. Hasilnya analisis itu terbayar hari ini,” ujar Hashemzadeh dikutip dari laman AFC, Sabtu (1/10)

Baca Juga

Indonesia Hajar Lebanon 7-2, Hary Tanoe Apresiasi Semangat Juang Timnas Futsal

“Lebanon adalah tim yang sulit dikalahkan, jadi terima kasih kepada para pemain. Mereka memperlihatkan determinasi yang bagus di babak kedua. Saya bangga terhadap para pemain," jelasnya lagi.

Hashemzadeh menerangkan taktiknya yang jitu kala melibas Lebanon. Menurutnya, skema power play berdampak besar dengan kemenangan timnya.

Baca Juga

Indonesia Bantai Lebanon di Piala Asia Futsal 2022, Hary Tanoe: Bravo Timnas!

“Menggunakan power play bukan taktik baru dalam futsal. Banyak tim yang memakai ini untuk memberi efek besar," Hashemzadeh. 

Baca Juga

Hasil Piala Asia Futsal 2022: Iran Terlalu Tangguh, Hajar Taiwan 10-1

“Namun bermain di bawah tekanan, ternyata kami mampu bekerja dengan bagus. Bahkan kami mampu mencetak dua gol tambahan di jelang akhir pertandingan," terangnya.

Hashemzadeh pun berharap Indonesia bisa ke level tertinggi. Menurutnya kekalahan atas Iran menjadi pemicu semangat para pemainnya yang usianya kebanyakan masih muda.

Baca Juga

Klasemen Sementara Piala Asia Futsal 2022: Indonesia Runner Up di Bawah Iran

“Skuad Indonesia adalah tim yang sangat muda, dengan usia rata-rata 24 tahun. Kami butuh lebih banyak pengalaman di level tertinggi," ungkap Hashemzadeh.

“Kekalahan dari Iran kemarin adalah pembelajaran. Termasuk pertandingan melawan Lebanon juga merupakan pelajaran,” tuturnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya