Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Unik, Domino Menjadi Turnamen Berbasis Olahraga Budaya
Advertisement . Scroll to see content

Turnamen Domino Royal Pegasus Super Meriah! AYP Dorong Masuk Cabor Nasional

Jumat, 29 Agustus 2025 - 10:00:00 WIB
Turnamen Domino Royal Pegasus Super Meriah! AYP Dorong Masuk Cabor Nasional
Domino Open Tournament Kemerdekaan Royal Pegasus Domiboss 2025 sukses menyedot perhatian publik. (Foto: IST)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idDomino Open Tournament Kemerdekaan Royal Pegasus Domiboss 2025 sukses menyedot perhatian publik. Diselenggarakan di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (24/8/2025), ajang ini diikuti 96 pasangan peserta dari berbagai daerah, termasuk Jabodetabek, Bandung, Banten hingga Makassar.

Tak hanya soal kompetisi, event ini juga membawa semangat besar: menjadikan domino sebagai cabang olahraga resmi nasional.

Total Hadiah Rp30 Juta dan Aturan Ketat Berstandar Nasional

Turnamen domino kali ini menghadirkan sesuatu yang berbeda. Panitia menerapkan sistem kompetisi yang mengacu langsung pada regulasi resmi dari Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PORDI). Salah satu contohnya adalah penggunaan tirai di meja permainan, demi menjaga sportivitas dan fair play sejak babak awal.

“Meskipun jumlah peserta tidak terlalu banyak, sejak awal kami ingin memberi contoh penyelenggaraan turnamen sesuai aturan PORDI. Harapannya, domino bisa segera diakui oleh KONI,” ujar Estugraha, Ketua Panitia Pelaksana.
 
Disiplin Waktu Jadi Prioritas: Tak Ada Lagi Turnamen Sampai Subuh!

Ketua pertandingan, Muhamad Rizal (Challo), juga menyoroti pentingnya manajemen waktu dalam turnamen seperti ini. Ia menyebut banyak event domino sebelumnya di kawasan Jabodetabek sering molor hingga dini hari. Kali ini, Royal Pegasus tampil beda.

“Di Royal Pegasus, kami menargetkan kegiatan selesai maksimal pukul 20.00 WIB, sudah termasuk penyerahan hadiah,” jelasnya.


Persaingan Sengit, Cilincing Juara Pertama!

Atmosfer pertandingan sangat kompetitif. Setelah melalui pertarungan ketat, pasangan Herman dan Syahrir dari PORDI Cilincing berhasil keluar sebagai juara pertama. Posisi kedua ditempati pasangan Lago dan Nonci dari Gardu Tapong, dan Djongli bersama Dio dari Gardu Millenial mengunci posisi ketiga.

AYP: Domino Harus Jadi Cabor Nasional!

Dukungan penuh terhadap domino datang dari Andi Yuslim Patawari (AYP), Pembina Gardu Royal Pegasus yang juga Plt Sekjen Partai Perindo. Ia menilai event seperti ini harus digelar rutin sebagai bentuk konsistensi untuk membesarkan domino secara nasional.

“Kita berharap kegiatan ini akan berkesinambungan. Kita berharap, domino ini menjadi cabang olahraga nasional yang dipertandingkan ke depannya," ujar AYP.
 
Edukasi Publik: Domino Bukan Judi, MUI Sudah Nyatakan Halal

Di sisi lain, Ketua Gardu Royal Pegasus, Dr Sukriansyah S Latief, menegaskan pentingnya turnamen ini untuk mengubah persepsi negatif publik terhadap domino. Ia menyebut masih banyak yang menganggap domino berkaitan dengan judi, padahal secara hukum agama sudah jelas.

“Masih ada yang menganggap domino dekat dengan perjudian. Padahal, MUI sudah menyatakan domino itu halal. Semoga ke depan, dibantu dengan Pak AYP, domino bisa berkembang terus," ucapnya.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut