Umumkan Pensiun, Valentino Rossi Sedih Tak Bisa Juara Dunia 10 Kali
SPIELBERG, iNews.id – Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi mengungkapkan ada perasaan sedih karena tak bisa mewujudkan gelar juara dunia sebanyak sepuluh kali dalam kariernya. Hal itu dia sampaikan setelah mengumumkan akan pensiun dari balap motor mulai tahun depan.
Koleksi juara dunia The Doctor –julukan Rossi- sejauh ini mencapai 9 kali. Dia merasa sebenarnya ada peluang untuk menggenapinya menjadi sepuluh gelar juara di dalam kariernya.
Adapun kesembilan gelar tersebut Rossi dapatkan sejak kiprahnya berlaga di kelas 125cc dan satu lagi ketika masuk di kelas 250cc. Setelah itu, Rossi promosi ke kelas MotoGP dan berhasil merengkuh 7 gelar juara dunia.
Tiga di antaranya saat dia menjadi pembalap di tim Honda pada 2001, 2002, dan 2003. Sementara empat lainnya dia bukukan bersama tim Yamaha pada 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Setelah itu, Rossi sempat bergabung dengan pabrikan lain yaitu tim Ducati pada 2011 dan 2012. Di sinilah yang menurut Rossi menjadi peluang besar dia juara namun pada kenyataannya harus gagal.
Namun, meski sedih pembalap berusia 42 tahun ini tak ingin menyalahkan keadaan. Dia tetap bersyukur dan bangga atas prestasi yang diperoleh sepanjang karier.
“Saya sedikit sedih karena saya tidak memenangkan kejuaraan (bersama Ducati). Terutama karena saya pikir, untuk level dan kecepatan, saya kalah dua kali di balapan terakhir,” ucap Rossi saat konferensi pers pengumuman pensiunnya dikutip dari laman Motor Sport Magazine pada Kamis (5/8/2021).
“Jadi saya pikir saya pantas mendapatkan sepuluh tetapi begitulah adanya. Namun saya tidak bisa mengeluh tentang hasil karier saya,” ucap Rossi.
Tak disangka, kegagalan Rossi bersama tim Ducati juga mengawali penurunannya di karier MotoGP. Dia tak pernah lagi mencicipi gelar juara dunia dan pencapaian terbaiknya hanya runner up.
Sampai puncak keterpurukan Rossi tampaknya terjadi di MotoGP 2021. Kompetisi yang telah memasuki tengah musim, Rossi belum sekalipun berdiri di podium dan hanya bercokol di urutan 19 dengan 17 poin.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya