WRT Juara, Sean Gelael Tutup 2023 dengan Podium di Bahrain
Ketika Habsburg di trek, kesempatan memimpin lomba terbuka karena tim-tim lain melakukan strategi berbeda. Kondisi itu tak disia-siakan oleh pembalap Austria tersebut. Habsburg benar-benar membawa WRT 31 ada di depan.
Posisi tersebut bertahan lama setelah melewati momen beberapa kali pergantian pembalap. Dari Habsburg ke Sean, lalu ke Frinjs, Habsburg, dan terakhir ke tangan Frinjs.
Sayang, terjadi drama pada pit stop pamungkas. Ban kiri depan mobil nomor 31 sulit dilepas. Butuh waktu untuk mengeluarkannya dan berakibat WRT 31 keluar pit di posisi dua di belakang 41.
Hingga finis, WRT 31 yang sangat layak jadi pemenang itu mesti rela melihat saudara mereka, WRT 41, menang dan sekaligus mengukuhkan diri sebagai tim terbaik LMP2 2023.
“Idealnya memang kami menang dan WRT 41 finis di belakang kami. Namun, mereka jadi juara LMP2. Tapi itulah balapan. Tetap bangga dengan hasil ini,” kata Sean.
Rui Andrade, pembalap WRT 41, mengakui bahwa WRT 31 sangat tampil baik di Bahrain. Oleh sebab itu, mereka bersyukur dapat diberikan kemenangan, dengan kejaran rival.
“Mereka adalah pemenang sesungguhnya, sangat layak jadi pemenang,” tutur pembalap asal Angola tersebut.
Dengan hasil itu, putaran FIA World Endurance Championship (WEC) di Bahrain tak pernah lepas dari genggaman WRT. Sejak debut pada 2021, tim asal Belgia ini selalu menang balapan di sana.
Bahkan itu termasuk dua balapan yang digelar saat pandemi Covid-19 pada 2021, berdurasi 6 dan 8 jam. Lalu pada 2022 WRT kembali berjaya, di mana Sean ada bersama mereka.
Kemenangan keempat mereka terjadi pada edisi terakhir yang menandai kepergian kelas LMP2 di FIA WEC. WRT 31 sudah meraih tiga kali kemenangan, sementara WRT 41 sekali.
FIA WEC musim 2024 dimulai di Losail, Qatar, sebagai seri baru, di mana nantinya total ada delapan putaran. Kelas yang digelar hanya dua, Hypercar dan GT3. Kelas LMP2 hanya dilombakan pada 24 Hours of Le Mans.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan