3 Aksi Paling Sportif di Sepak Bola, Nomor 2 Buang Peluang Menang
JAKARTA, iNews.id - Kontroversi kadang menjadi bumbu yang bisa membuat pertandingan semakin menarik untuk dilihat. Meski begitu, para pemain juga dituntut untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas.
Dalam pertandingan olahraga, namanya momen kontroversial akan sulit dihindari. Dibalut tensi tinggi dan tekanan, terkadang hal kontroversial justru memicu tindakan-tindakan tidak sportif.
Namun, tak semua kejadian kontroversi selalu menghadirkan aksi merugikan. Sesuai dengan nilai-nilai olahraga yakni menjunjung tinggi sportifitas.
Berikut ini, tiga tindakan paling sportif yang pernah terjadi dalam pertandingan sepak bola dikutip dari laman sportskeeda:
1. Oliver Kahn, Final Liga Champions 2001
Pada babak final Liga Champions 2001, Oliver Kahn menjadi pahlawan bagi Bayern Munchen. Dia mampu mengatasi tekanan di babak adu penalti yang menegangkan dan menang 5-4 atas Valencia untuk membawa timnya meraih gelar.
Namun, alih-alih merayakan dengan rekan-rekan setimnya, kiper andalan Munchen itu bergegas untuk menghampiri pemain Valencia dan berusaha menghibur serta memotivasi para pemain yang tertunduk lesu. Dia kemudian diganjar penghargaan FIFA Fair Play atas aksinya tersebut.
2. Paolo Di Canio, 2000
Paolo Di Canio adalah salah satu karakter paling misterius yang pernah ada dalam sejarah sepakbola. Permainannya yang lincah membawa striker asal Italia itu dikenal dengan gol-gol spektakuler yang dia ciptakan.
Pada 16 Desember 2000, Di Canio yang bermain untuk West Ham saat melawan Everton membuat publik Goodison Park tertegun. Penyerang asal Italia itu hanya perlu mendorong bola ke dalam gawang yang sudah kosong setelah kiper Everton terjatuh usai melakukan duel udara.
Namun, Di Canio memutuskan untuk membuang bola lantaran mengetahui kiper lawan mengalami cedera saat mendarat di tanah, meski akhirnya skor berakhir imbang 1-1. Tindakannya itu diganjar penghargaan FIFA Fair Play.
3. Robbie Fowler, 1997
Liverpool nyaris diuntungkan wasit saat bertamu ke markas Arsenal kala itu. Pengadil pertandingan memberikan hadiah penalti setelah melihat Robbie Fowler terjatuh di area terlarang. Wasit menganggap kejadian tersebut sebagai pelanggaran yang dilakukan pemain bertahan The Gunners.
Namun, penyerang asal Inggris itu kemudian memprotes keputusan wasit dan mengatakan kalau ia terjatuh bukan karena mendapat kontak fisik dari pemain Arsenal. Atas tindakannya itu, Fowler pun mendapat penghargaan dari FIFA atas tindakan sportifnya.
Editor: Arif Budiwinarto