Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ranking FIFA Negara ASEAN Terbaru: Indonesia Stabil, Vietnam Meroket dan Malaysia Terjun Bebas
Advertisement . Scroll to see content

3 Keuntungan Timnas Indonesia Gabung CAFA, Lebih Baik dari AFF dan EAFF?

Jumat, 09 September 2022 - 16:11:00 WIB
3 Keuntungan Timnas Indonesia Gabung CAFA, Lebih Baik dari AFF dan EAFF?
Keuntungan Timnas Indonesia Gabung CAFA (Foto: CAFA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Meski isu Indonesia keluar dari AFF telah jauh berlalu, tidak ada salahnya jika mengintip peluang atau keuntungan Indonesia gabung CAFA. The Central Asia Football Association atau Federasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) memang sempat digadang sebagai pilihan Tim Garuda jika pergi dari AFF.

Seperti halnya AFF, CAFA juga merupakan bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Konfederasi yang beranggotakan negara-negara Asia Tengah telah berdiri sejak tahun 2014 silam dan beranggotakan 6 negara.

CAFA baru dibentuk pada tahun 2014 oleh enam negara Asia Tengah yang berinisiatif membuat zona federasi baru di Asia. Negara yang tergabung dalam CAFA antara lain adalah Afganistan, Iran, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Meski hanya beranggotakan 6 negara, tiga negara di antaranya memiliki ranking 100 besar di peringkat FIFA per 24 April 2022 lalu. Ketiganya antara lain adalah Iran (21), Uzbekistan (83), dan Kirgistan (95). Berikut ini adalah 3 keuntungan jika Indonesia bergabung dengan CAFA:

Keuntungan Timnas Indonesia Gabung CAFA

1. Memperoleh Lawan yang Kompetitif

Keuntungan pertama jika Timnas Indonesia bergabung dengan CAFA adalah mendapatkan lawan yang kompetitif. Meski CAFA hanya beranggotakan 6 negara, tiga negara di antaranya memiliki ranking 100 besar di peringkat FIFA per 24 April 2022 lalu. Ketiganya antara lain adalah Iran (21), Uzbekistan (83), dan Kirgistan (95).

Iran yang menempati peringkat 21 FIFA menjadi negara Asia dengan ranking tertinggi di FIFA, Uzbekistan menempati di peringkat 11 Asia, sedangkan Kirgistan di urutan ke-15. Sementara itu, Tajikistan berada di ranking 114 FIFA atau 22 Asia, Turkmenistan di urutan 134 FIFA atau 24 Asia, dan Afghanistan di posisi 150 FIFA atau 27 FIFA.

Dengan lawan yang kuat dan mempunyai peringkat lebih bagus, Indonesia pastinya akan mendapatkan lawan yang lebih kompetitif dan akan mengasah diri untuk cepat berkembang.

2. Pembinaan Pemain Usia Muda

Pembinaan usia muda pemain-pemain Indonesia akan berlanjut di CAFA. CAFA memiliki jenjang turnamen usia muda yang lebih bagus ketimbang EAFF.

Meski tidak kompetisi di level senior, CAFA punya 4 level kompetisi usia muda kategori pria dan wanita. Untuk kategori pria, ada level U-15, U-16, U-19, U-23. Sementara untuk kategori putri juga lebih banyak,yakni enam peringkat mulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, U-20, U-23.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut