5 Fakta European Super League: Digagas 12 Klub Eropa, Ditolak FIFA hingga UEFA
2. Dibentuk untuk meningkatkan ekonomi dan kualitas sepak bola Eropa
Sebanyak dua belas klub penggagas European Super League mengaku sudah membahas rencana itu sejak lama. European Super League ini bertujuan mempercepat kestabilan ekonomi sepak bola Eropa saat ini.
Selain itu, European Super League juga dinilai bisa meningkatkan kualitas kompetisi di benua Eropa. Terlebih dengan adanya pandemi saat ini, diperlukan visi strategis dan pendekatan komersial agar kompetisi Eropa maju secara finansial dan kualitas.
"Pandemi telah menunjukkan bahwa visi strategis dan pendekatan komersial diperlukan untuk meningkatkan nilai dan dukungan demi kepentingan piramida sepak bola secara keseluruhan. Selama beberapa bulan terakhir, telah dilakukan konsultasi intensif dengan badan pengatur tentang format kompetisi Eropa di masa mendatang. Klub pendiri percaya bahwa solusi yang diajukan oleh regulator tidak menyelesaikan masalah mendasar, yaitu kebutuhan untuk menawarkan pertandingan berkualitas lebih tinggi dan untuk mendapatkan sumber daya keuangan tambahan untuk seluruh dunia sepak bola," kata penyataan itu.
3. Akan diikuti 20 klub dengan format dua grup
Sebanyak 20 klub akan berpartisipasi, 15 klub pendiri dan lima tim tambahan yang memenuhi syarat setiap tahun berdasarkan penampilan musim sebelumnya.
Semua pertandingan akan dimainkan pertengahan pekan, Semua klub yang berpatisipasi tetap bis bersaing di liga domestik masing-masing, mempertahankan jadwal tradisional sudah menjadi kebiasaan klub.
Musim akan dimulai pada bulan Agustus dengan klub yang berpartisipasi dalam dua grup yang terdiri dari sepuluh klub dengan format pertandingan kandang dan tandang. Tiga teratas di setiap grup secara otomatis akan lolos ke perempat final.
Tim yang finis keempat dan kelima akan memainkan playoff dua leg. Kemudian babak perempat final dan seterusnya dimainkan dua leg. Lalu final dimainkan sebagai pertandingan tunggal pada akhir Mei di tempat netral.