5 Gol Tercepat Sepanjang Sejarah Sepak Bola, Nomor 3 Dicetak Striker AC Milan
JAKARTA, iNews.id - Ada 5 gol tercepat sepanjang sejarah sepak bola. Salah satunya masuk buku rekor Liga Italia Serie A.
Bisa mencetak gol cepat tentu saja menjadi impian bagi semua pesepak bola di dunia. Bagaimana tidak, jika bisa menjebol gawang lawan di menit awal jelas akan membuat pertandingan berjalan lebih mudah.
Sebagai contoh bek legendaris Tottenham Hotspur, Ledley King pernah mencetak gol cepat saat berlaga. Pada musim 2000/2001, pemain asal Inggris itu sukses merobek jala Bradford City saat laga baru berjalan 10 detik. Saat itu Tottenham sempat unggul 3-1, tapi akhirnya harus bermain imbang 3-3.
Namun, King bukanlah satu-satunya pemain yang bisa menorehkan gol cepat saat berlaga. Ada beberapa pemain yang bahkan bisa membawa timnya unggul dengan waktu kurang dari lima detik setelah peluit tanda dimulainya pertandingan dibunyikan.
1. Nawaf Al Abed
In 2009, Al-Hilal’s Nawaf Al Abed scored after only two seconds flat to record the fastest goal ever scored in history when he smashed a left-footed strike into the net immediately from kickoff in the Prince Faisal U-21 Cup against Al-Shoulla. pic.twitter.com/1YzYuM3zZE
— MR KEMS (@mr_kems4) July 16, 2020 ![]()
Baca JugaNapoli Tekuk AC Milan, Gol Penyelamat Franck Kessie Dianulir VAR
Nawaf Al Abed membuat kejutan saat membela klub dari Liga Arab Saudi, Al-Hilal. Dengan tendangan kerasnya, dia menjebol gawang Al Shoalah dari jarak 54 meter.
Setelah gol tersebut tercipta, Nawaf dinobatkan sebagai pemain yang mencetak salah satu gol tercepat sepanjang sejarah sepakbola. Sebab, gol fantastisnya yang terjadi pada 2009 lalu itu masuk ke gawang lawan hanya dua detik setelah pertandingan dimulai.
2. Marc Burrows
Pada 2004 lalu, Marc Burrows, mencatatkan prestasi luar biasa dalam kariernya. Dia menciptakan sebuah gol cepat yang tidak pernah diduga oleh para penonton saat itu.
Pasalnya, Burrows yang saat itu berseragam Cowes Sport, sukses menyarangkan bola ke gawang Estleigh hanya dalam waktu 2,5 detik saja. Sayangnya, lima tahun setelah momen bersejarah itu, dia meninggal dunia karena menderita kanker.