5 Momen Dramatis Piala Dunia Sepanjang Sejarah, Terakhir Ada Final Paling Menegangkan
JAKARTA, iNews.id - Inilah beberapa momen dramatis Piala Dunia sepanjang sejarah. Piala Dunia sebagai ajang paling tinggi dalam dunia sepak bola memang selalu meninggalkan momen-momen unik yang membekas pada setiap edisinya.
Sejak mulai diadakan pada tahun 1930, tercatat sudah 21 edisi Piala Dunia berhasil digelar FIFA. Piala Dunia Qatar 2022 akan menjadi edisi ke-22.
Kompetisi empat tahunan paling prestisius ini juga selalu diwarnai momentum dramatis hingga kontroversial. Bahkan, beberapa momentum sangat berkesan dan menjadi ikon ajang Piala Dunia tahun tersebut.
Berikut adalah momen dramatis Piala Dunia sepanjang sejarah yang sulit dilupakan dalam ingatan publik, dirangkum iNews.id, Selasa (18/10/2022).
Salah satu momen paling dramatis dalam sejarah Piala Dunia adalah ketika Inggris menjadi juara pada tahun 1966. Turnamen edisi ke-8 itu digelar di Inggris dan mempertemukan sang tuan rumah dengan Jerman Barat di partai final.
Laga final Piala Dunia 1966 sangat sengit dan banjir gol. Inggris berhasil menang atas Jerman Barat dengan skor 4-2 extra time. Kemenangan itu didapat setelah kedua tim melalui babak ekstra dan bermain imbang 2-2 selama 90 menit.
Geoff Hurst adalah bintang kemenangan Inggris karena berhasil mencetak hat-trick alias tiga gol. Sedangkan satu gol The Three Lions yang lain dibukukan oleh Martin Peters.
Namun yang kontroversial adalah gol kedua Geoff Hurst yang dicetak pada menit ke-101. Hurst melepaskan tembakan kaki kanan dan melesat melewati kiper Jerman, Hans Tilkowski. Namun, bola ternyata membentur bagian bawah mistar atas gawang dan memantul di garis gawang.
Bola tersebut dianggap masuk alias gol oleh wasit. Padahal dalam tayangan ulang, jelas bahwa bola hanya menyentuh garis dan sama sekali tidak melewatinya.
Hasil kontroversial itu membawa pulang sepak bola ke tanah Inggris dan hingga kini diingat masyarakat sebagai Football's Coming Home. Namun, itulah satu-satunya gelar juara yang diperoleh Inggris hingga saat ini.
Pada Piala Dunia tahun 1974, Timnas Belanda bermain sangat gemilang hingga mampu melangkah sampai partai final bertemu dengan Jerman Barat. Itu adalah partai final pertama yang berhasil dijajaki dan membuat trofi Piala Dunia sudah di depan mata.
De Oranje yang saat itu diasuh oleh Rinus Michels dijamu oleh tuan rumah, Jerman Barat, pada laga final di Olympiastadion, Muenchen. Meski menantang tuan rumah, Belanda tampil sangat percaya diri dan meyakinkan.
Buktinya, Belanda telah unggul sejak menit ke-2 setelah penalti Johan Neeskens sukses menaklukkan Sepp Maier. Sayangnya, kegembiraan itu hanya bertahan 23 menit.
Sebab, Jerman Barat berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-25 lewat hadiah penalti yang dieksekusi Paul Breitner. Dua menit sebelum babak pertama selesai, Gerd Mueller membuat Jerman Barat unggul 2-1.
Gol tersebut memupuskan harapan Belanda untuk mendapatkan trofi yang sudah di depan mata. Pasalnya, tidak ada gol lain lagi yang terjadi di babak kedua dan Jerman Barat berhasil menjadi juara.
Final Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, mempertemukan dua tim elit dunia yakni Italia dan Brasil. Laga puncak yang digelar di Stadion Rose Bowl, Pasadena, California, itu berlangsung sangat sengit.
Kedua tim sama-sama saling berhati-hati hingga pertandingan selama 120 menit harus berakhir dengan skor 0-0. Keduanya harus rela berbagi skor dalam drama adu penalti.
Hingga ketika Brasil berhasil memimpin dengan skor 3-2, nasib Italia dipertaruhkan di kaki Roberto Baggio. Ekspektasi tinggi dibebankan pada Roberto Baggio untuk memperpanjang kesempatan Italia.
Terlebih, ia adalah salah satu pemain yang tampil cemerlang sepanjang turnamen tersebut. Nahas, pemain yang khas dengan rambut dikuncir itu gagal melaksanakan tugasnya karena bola melambung jauh di atas mistar.
Kegagalan dramatis tersebut membuat Roberto Baggio dan Italia pulang dengan kepala tertunduk di antara pesta pora tim Samba.
Dunia sepak bola tidak akan lupa dengan partai final Piala Dunia 2006 yang mempertemukan Timnas Italia dan Timnas Prancis. Pertandingan ini menyisakan banyak cerita dramatis sekaligus menegangkan.
Salah satu hal paling monumental pada laga itu aksi kontroversial kapten Prancis, Zinedine Zidane yang mendapat kartu merah.
Zidane terpaksa diusir wasit keluar dari lapangan karena terprovokasi bek Italia, Marco Materazzi. Zidane diduga tak terima dengan perkataan Materazzi hingga langsung memberikannya tandukan maut yang membuat Materazzi tersungkur.
Setelah kejadian tersebut, laga kian panas hingga skor berakhir imbang sama kuat 1-1 sampai 120 menit. Italia akhirnya berhasil keluar sebagai juara dunia setelah mengalahkan Prancis lewat drama adu penalti yang menegangkan dengan skor 5-3.
5. Final Brutal Spanyol vs Belanda (2010)
Salah satu laga paling dramatis dan bersejarah dalam Piala Dunia adalah final tahun 2010 yang mempertemukan Spanyol vs Belanda. Kedua negara sama-sama berebut untuk meraih trofi juara pertamanya.
Laga yang digelar pada 12 Juli 2010 di Soccer City, Johannesburg itu disaksikan 84.490 penonton secara langsung.
Belanda telah mempersiapkan amunisi terbaiknya karena itu adalah partai final ketiga yang dilakoni sepanjang mengikuti Piala Dunia. Oleh sebab itu, tidak heran jika pertandingan tersebut sangat panas lantaran De Oranje sangat bernafsu mendapatkan gelar pertamanya.
Ketegangan dalam pertandingan tersebut tergambarkan dari hujan kartu yang terjadi. Sebanyak 14 kartu dilayangkan wasit sepanjang pertandingan. Spanyol mendapat 5 kartu kuning, sementara Belanda mendapat 7 kartu kuning dan 1 kartu merah. Pemain yang mendapat kartu merah adalah bek John Heitinga akibat menerima dua kartu kuning.
Laga final itu juga diwarnai insiden 'Tendangan Kung-fu' yang dilakukan oleh Nigel De Jong kepada gelandang Spanyol Xabi Alonso. Sang pemain seketika terkapar akibat mendapatkan tendangan keras di bagian dada.
Saking sengitnya, pertandingan sama kuat tersebut harus berlangsung 120 menit. Meski Arjen Robben dan kawan-kawan mendapat banyak sekali peluang emas, Belanda harus tumbang secara dramatis dengan skor 0-1 akibat gol Andres Iniesta. Tragisnya, gol tersebut dicetak empat menit sebelum pertandingan berakhir.
Itulah 5 momen dramatis Piala Dunia sepanjang sejarah. Jika berbicara sejarah panjang Piala Dunia, tentu masih banyak lagi momen-momen tak kalah dramatis yang terjadi.
Editor: Komaruddin Bagja